Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan Jumat (11/4/2025). IHSG sempat anjlok kemudian berbalik arah menghijau di tengah bursa saham Asia dan wall street yang tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka turun ke posisi 6.195,56 dari penutupan sebelumnya di 6.254,02. Pada pukul 09.46 WIB, IHSG naik tipis 0,04 persen ke posisi 6.256. Indeks LQ45 susut 0,46 persen ke posisi 703,48. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.267,92 dan level terendah 6.148,77. Sebanyak 256 saham melemah sehingga bebani laju IHSG. 222 saham menguat dan 179 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 318.602 kali dengan volume perdagangan 4,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.799.
Advertisement
Mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham consumer nonsiklikal susut 1,36 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham teknologi terpangkas 0,88 persen dan sektor saham transportasi susut 0,83 persen.
Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,67 persen, sektor saham consumer siklikal turun 0,55 persen, sektor saham keuangan tergelincir 0,50 persen. Selain itu, sektor saham properti susut 0,03 persen. Sementara itu, sektor saham basic menguat 4,18 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi bertambah 0,40 persen, sektor saham kesehatan naik 0,16 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,48 persen.
Gerak Saham
Pada perdagangan Jumat pekan ini, saham AVIA melemah 1,01 persen ke posisi Rp 392 per saham. Harga saham AVIA dibuka stagnan di posisi Rp 396 per saham. Saham AVIA berada di level tertinggi Rp 396 dan level terendah Rp 390 per saham. Total frekuensi perdagangan 319 kali dengan volume perdagangan 23.001 saham. Nilai transaksi Rp 905,3 juta.
Saham LPPF melonjak 3,29 persen ke posisi Rp 2.040 per saham. Harga saham LPPF dibuka naik Rp 2.040 per saham dari sebelumnya Rp 1.975 per saham. Harga saham LPPF berada di level tertinggi Rp 2.060 dan level terendah Rp 2.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.987 kali dengan volume perdagangan 91.800 saham. Nilai transaksi Rp 18,7 miliar.
Harga saham WIFI melonjak 15,66 persen ke posisi Rp 2.280 per saham. Saham WIFI dibuka naik ke posisi Rp 2.110 per saham dari sebelumnya Rp 1.980 per saham. Harga saham WIFI berada di level tertinggi Rp 2.390 dan level terendah Rp 2.070 per saham. Total frekuensi perdagangan 28.007 kali dengan volume perdagangan 1.378.331 saham. Nilai transaksi Rp 307,3 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham CSIS melonjak 29,82 persen
Saham TCID melonjak 24,26 persen
Saham HADE melonjak 16,67 persen
Saham MDKA melonjak 15,98 persen
Saham MDKA melonjak 15,98 persen
Saham WIFI melonjak 13,13 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham DNAR merosot 12,07 persen
Saham CSMI merosot 9,76 persen
Saham IKAN merosot 9,60 persen
Saham ASHA merosot 8,89 persen
Saham APLI merosot 8,70 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BMRI senilai Rp 521,6 miliar
Saham BBRI senilai Rp 470,4 miliar
Saham WIFI senilai Rp 295,3 miliar
Saham BBCA senilai Rp 188,4 miliar
Saham ANTM senilai Rp 157 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham WIFI tercatat 26.988 kali
Saham BBRI tercatat 25.475 kali
Saham ANTM tercatat 15.287 kali
Saham BMRI tercatat 13.460 kali
Saham WIRG tercatat 10.352 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Dalam riset PT BNI Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi melemah kembali seiring dengan menguatnya tensi perang dagang Amerika Serikat-China. IHSG akan berada di level support 6.150-6.200 dan level resistance 6.300-6.400.
Trading Idea hari ini: BRMS, MBMA, MDKA, WIFI, INET, dan MAPI
BRMS Buy on Weakness dengan area beli di 290-296, cutloss jika break di bawah 280. Potensi naik ke 308-314 short term.
MBMA Spec Buy dengan area beli di 250-258, cutloss jika break di bawah 240. Potensi naik ke 268-274 short term.
MDKA Spec Buy dengan area beli di 1140-1170, cutloss jika break di bawah 1100. Potensi naik ke 1270-1320 short term.
WIFI Buy if Break 1990, dengan target naik ke 2050-2100 short term. Jika belum break di atas 1990, bisa antri beli di 1900-1950, cut di bawah 1900.
INET Spec Buy dengan area beli di 100-104, cutloss jika break di bawah 95. Potensi naik ke 109-114 short term.
MAPI Spec Buy dengan area beli di 1240-1260, cutloss jika break di bawah 1210. Potensi naik ke 1300-1350 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
