Soal Pra PON, Kemenpora Kecewa dengan Sikap KONI

KONI tidak menghormati hasil diskusi dengan Tim Transisi.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 08 Okt 2015, 02:04 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 02:04 WIB
Gatot Dewa Broto
Gatot Dewa Broto

Liputan6.com, Jakarta - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyayangkan sikap Ketua Umum KONI, Tono Suratman, yang tidak menyetujui hasil diskusi antara KONI dengan Tim Transisi pada Selasa (6/10/2015). Pihak Kemenpora juga kecewa dengan keputusan KONI yang memberi rekomendasi bagi PSSI untuk menjalankan Pra PON cabang sepak bola, mengingat federasi tersebut sedang dibekukan.

Pihak KONI dan Tim Transisi memang sudah melakukan pertemuan terkait pelaksanaan Pra PON sepak bola di kantor Kemenpora. Dalam pertemuan itu, KONI diwakili Wakil Ketua Umum, Inu Nugroho.

"Kemarin pak Tono sudah mengirim perwakilannya untuk berdiskusi dengan Tim Transisi. Seharusnya dia menghormati hasil dari diskusi tersebut," ujar juru bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto saat dihubungi Liputan6.com.

KONI merasa pelaksanaan Pra PON sepak bola tidak dapat dilepas dari campur tangan PSSI. Pasalnya perangkat pertandingan yang akan digunakan berasal dari Asprov yang berada di bawah PSSI.

Namun, Gatot menilai hal itu bukan hambatan. Menurutnya Pra PON bisa dijalankan tanpa campur tangan PSSI.

"KONI harus sadar, mereka tidak bisa memberikan rekomendasi pada federasi cabor yang sedang dibekukan. Soal perangkat pertandingan tentunya akan segera kami rumuskan, tentunya akan bekerja sama dengan berbagai pihak," jelas Gatot. (Jnp/Ary)
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto memberikan sambutan saat peluncuran portal berita olahraga online Bola.com di Jakarta, Selasa (28/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Baca Juga

Lorenzo Salip Stoner, Rossi Santai di Puncak

Utak-atik Poin Rossi Demi Gelar Juara Moto GP 2015

Mesranya Agnez Mo dengan Pebasket Stadium Jakarta

Soal Wanita, Rossi Lebih Hebat dari Lorenzo

Adu Kreatif Helm Duo Tim Garputala: Rossi vs Lorenzo

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya