Piala Presiden Tuntas, Mahaka Siapkan Turnamen Baru

Persib Bandung keluar sebagai juara Piala Presiden usai mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.

oleh Girman Soemantri diperbarui 21 Okt 2015, 13:31 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2015, 13:31 WIB
20151019-Piala-Presiden-2015-Jakarta-Persib
Presiden Jokowi memberikan trofi juara Piala Presiden kepada kapten Persib, Atep di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015). Persib berhasil mengalahkan Sriwijaya FC Palembang dengan skor 2-0. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Turnamen elit Piala Presiden 2015 telah berakhir. Tim Persib Bandung keluar sebagai juara usai mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 di babak final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Di tengah kompetisi sepak bola yang mati suri akibat kisruh PSSI dan Kemenpora, turnamen berhadiah miliaran rupiah ini menjadi pelepas dahaga bagi para pemain yang kehilangan pekerjaan. Apalagi penyelenggaraan terbilang sukses. Pertanyaan pun muncul, apakah Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor Piala Presiden akan menggelar turnamen baru?

CEO Mahaka Hasani Abdulgandi saat berkunjung ke Liputan6.com membeberkan rencana mereka ke depannya. Menurutnya, turnamen Piala Presiden 2015 bukan yang terakhir. Hasani menegaskan bakal ada turnamen baru dalam waktu dekat ini.

"Banyak pihak yang meminta saya untuk membuat turnamen lagi, ada tiga stasiun TV yang meminta saya untuk membuat turnamen pertandingan di waktu yang bersamaan," kata Hasani, Selasa (21/10/2015). 

"Saya belum pernah buka hal ini. Insya Allah dalam minggu ini atau paling lambat Senin kami akan beri tahu. Tapi hal itu harus didukung oleh semua pihak, termasuk stake holder sepak bola yang terlibat," sambung pria asal Aceh tersebut.

Hasani sendiri mengaku puas dengan penyelenggaraan Piala Presiden 2015. Apalagi babak final akhirnya bisa digelar di GBK. Menurut Hasani, final bersejarah tersebut tidak akan terjadi tanpa kerjasama yang baik dengan semua elemen, termasuk pemerintah. Meski demikian Hasani menilai masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki ke depannya.

"Komunikasi, administrasi, dan regulasi masih perlu diperbaiki agar pertandingan demi pertandingan berjalan lebih mulus dan tidak ada yang macam-macam. Dengan demikian, citra sepak bola Indonesia tidak negatif lagi," beber Hasani. (Gir/Rco)

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya