Road To MotoGP Valencia: Rossi Modal Pengalaman dan Mental Juara

Kendati hanya 4 kali naik podium pertama, namun Rossi sudah 14 kali menyabet podium

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 07 Nov 2015, 18:10 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 18:10 WIB
Valentino Rossi Vs Jorge Lorenzo
Dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, akan melakoni balapan penentuan juara dunia di MotoGP Valencia, Minggu (8/11/2015). (REUTERS/Issei Kato)

Liputan6.com, Jakarta Pertarungan menuju gelar juara MotoGP 2015 menjadi milik rekan satu tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Dari klasemen, salah satu di antara mereka bakal menasbihkan diri menjadi juara dunia tahun ini.

Hanya berselisih tujuh poin, Rossi dan Lorenzo sama-sama memiliki kans untuk keluar untuk menasbihkan diri menjadi Raja lintasan di balap motor kelas Premier ini. Namun, Lorenzo soal perebutan gelar juara, arah angin mengarah pada Lorenzo. 

Rossi dinyatakan bersalah oleh pengawasan balapan menyusul kejadian di MotoGP Malaysia di mana dia terkena penalti 3 poin sehingga harus start dari posisi paling belakang di seri terakhir MotoGP Valencia, Minggu 8 November 2015 besok. Praktis, Lorenzo difavoritkan bakal mengulang sukses seperti 2010 dan 2012 lalu.

Andai insiden tersebut tidak terjadi, bukan mustahil jalan Rossi keluar sebagai juara bakal lebih terbuka. Sepanjang tahun ini, duel Rossi dan Lorenzo nyaris menjadi pemandangan di setiap seri MotoGP.  Dalam enam seri, Rossi dan Lorenzo finish dengan selisih satu tempa. Dua di antaranya, di Grand Prix Prancis dan Catalunya memperlihatkan, betapa dua pembalap ini saling berebut posisi 1-2. Namun, Lorenzo berhasil keluar sebagai pemenangnya. Sedangkan, Rossi harus puas di posisi kedua.

Tapi pengalaman dan mental juara membuktikan, Rossi masih di atas X-Fuera, julukan Lorenzo. Kendati hanya 4 kali naik podium pertama tahun ini, yaitu di MotoGP Qatar, Argentina, Belanda, dan Inggris, Rossi lebih banyak menyabet podium. Total dari 17 seri yang dilakoni, Rossi 14 kali mengakhiri balapan di atas podium. Dan, The Doctor menjadi satu-satunya pembalap yang belum pernah gagal finish.

Sedangkan, Lorenzo hanya mampu meraih 6 podium. Namun demikian, Lorenzo mampu 6 kali menjadi juara di enam seri Grand Prix, yang berlangsung di Jerez, Prancis, Italia, Catalunya, Ceko dan Aragon. Lorenzo sekali gagal finish di MotoGP San Marino, serta 4 kali menyentuh garis finis di urutan 4 di MotoGP Qatar, Amerika, Jerman, dan Inggris.

Menghadapi MotoGP Valencia, Rossi pun membutuhkan keajaiban. Pasalnya, bukan perkara mudah start dari urutan terbuncit. Terlebih, belum pernah ada pembalap yang mampu menang ketika start dari posisi paling belakang di kelas MotoGP. Kilas balik ke belakang, sejatinya Rossi sanggup bangkit ketika mendapatkan start buruk.

Rossi sudah 9 kali gagal start di urutan lima besar. Start terburuk Rossi musim ini ada di posisi 8. Sudah 4 kali dia menempati posisi tersebut pada 2015 ini. 

Meski demikian, hal itu bukan halangan bisa menorehkan hasil impresif. Pada dua seri MotoGP Qatar dan Argentina, Rossi juara setelah start di posisi 8. Sedangkan, di MotoGP Italia dan Indianapolis, Rossi juga podium 3 setelah start di posisi yang sama. (Rjp/Rco)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya