Liputan6.com, Hannover - Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew mengaku sempat galau usai menjalani laga lawan Prancis di Stade de France, Jumat (13/11/2015) yang diwarnai aksi teror. Ia sempat takut untuk menjalani uji coba lawan Belanda nanti malam.
Skuat Jerman menjadi salah satu korban teror Paris akhir pekan lalu. Tiga bom yang meledak di depan Stadion membuat mereka harus bermalam di kamar ganti.
Tim Panser juga mendapat ancaman bom saat menginap di hotel saat di Paris. Sehingga mereka harus dievakuasi sebelum pertandingan.
"Itu malam yang sangat mengerikan. Sesaat setelah kami tiba di Frankfurt, saya punya perasaan laga lawan Belanda tidak bisa digelar," ujar Loew seperti dilansir Mirror.
Baca Juga
- Karier Ibrahimovic Ditentukan Saat Melawan Denmark
- Gandeng Freeport, Persipura Dapat Rp 2,5 Miliar
- Sepakbola Jerman Perangi Aksi Teror di Laga Kontra Belanda
"Namun setelah memikirkannya sepanjang malam, saya tahu laga ini harus digelar. Ini bisa menjadi pesan bagi kemerdekaan dan demokrasi, serta rasa hormat dan dukungan bagi warga Prancis," katanya menambahkan.
Loew menilai tidak akan ambil pusing dengan hasil laga lawan Tim Oranye. Meski laga ini sangat penting untuk persiapan menghadapi Piala Eropa tahun depan.
"Kita tidak bisa kembali ke situasi normal dalam satu-dua hari. Kami ingin memainkan laga yang serius, namun nilai tersebut harus dikesampingkan untuk sekarang," kata Loew.
Advertisement