Roma: Barcelona Mesin Tak Terkalahkan

Sulit untuk Roma mengalahkan Blaugrana yang sedang tampil on fire dalam beberapa pertandingan terakhir

oleh Girman Soemantri diperbarui 25 Nov 2015, 17:15 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2015, 17:15 WIB
Pelatih AS Roma Terhindar dari Teror Paris (udah)
Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, dikabarkan terhindar dari teror yang terjadi di Paris, Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB.

Liputan6.com, Barcelona - AS Roma harus menelan pil pahit di lanjutan fase grup Liga Champions 2015. Mereka dipermak Barcelona 1-6 di Stadion Camp Nou, dinihari tadi. Memang sulit untuk Roma mengalahkan Blaugrana yang sedang tampil on fire dalam beberapa pertandingan terakhir. Bahkan pelatih AS Roma mengatakan jika anak asuhnya membutuhkan sebuah keajaiban untuk mengalahkan Barca.

"Apa yang bisa kami katakan? Mereka adalah mesin yang tidak terkalahkan. Kami membutuhkan keajaiban untuk mengalahkan mereka, tapi itu tidak terjadi. Pada saat ini hal itu tidak dapat diharapkan," ujar Garcia kepada Mediaset Premium dilansir oleh Football Italia.

Pada pertandingan itu, Garcia sempat melakukan beberapa perubahan strategi untuk meredam agresivitas pemain Barca. Namun apa yang diinstruksikan olehnya tidak dapat berjalan baik di lapangan. Hasilnya Barca tetap berhasil mencetak banyak gol ke gawang Roma yang dikawal Wojciech Szczesny.

"Kami kehilangan bola terlalu cepat. Setelah istirahat saya mengubah startegi permainan. Kami mencoba untuk menekan dan menghentikan semua bola datang ke wilayah pertahanan kami. Namun pada akhirnya, tidak ada yang berubah." sambung pelatih asal Prancis tersebut.

Baca Juga

  • Dihajar 2 Raja Eropa, Real Madrid Janji Bangkit di Ukraina
  • Ibrahimovic: Saya Diva, Pantas Bila Sombong!
  • 2 Catatan Kelam Hantui Van Gaal Jelang Hadapi PSV

Kekalahan telak dari Barcelona membuat Roma harus berjuang lebih keras lagi untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. Apalagi saat ini mereka mempunyai poin yang sama dengan Bayern Leverkusen. Keduanya sama-sama mengumpulkan 5 poin dari 5 kali bertanding.

Kekalahan ini memang menurunkan mental para pemainnya, namun Garcia meminta kepada anak asuhnya untuk kembali fokus menghadapi pertandingan selanjutnya.

"Jelas saya kecewa dengan kekalahan ini. Tapi pada akhirnya kami harus fokus untuk mengalahkan Atalanta di Serie A dan Bate Borisov di fase grup Liga Champions," tutup Garcia.  (Tho/Ian)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya