Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mengirimkan empat wakil ke ajang BWF Dubai World Superseries Finals 2015. Mereka adalah ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, serta dua pasangan ganda campuran, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
Superseries finals adalah turnamen tutup tahun yang merupakan puncak dari rangkaian turnamen superseries (premier) dalam semusim. Hanya delapan pemain/pasangan dengan peringkat superseries terbaik dalam semusim yang bisa tampil di turnamen ini. Untuk tahun ini, turnamen akan berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, 9-13 Desember.
Baca Juga
- Wolfsburg Vs MU: Memori Enam Tahun Silam
- 7 Fakta Menarik Wolfsburg Vs Manchester United
- Pantang Menyerah, Pembalap Indonesia Dorong Motor ke Garis Finis
Tahun lalu, Indonesia juga meloloskan empat wakilnya ke turnamen ini. Ketika itu, Hendra/Ahsan dan Greysia/Nitya terpaksa mundur karena cedera di babak penyisihan pertama. Sementara Tontowi/Liliyana gagal melaju ke semifinal karena cuma sekali menang. Tommy Sugiarto juga gagal karena tak memenangkan satu dari tiga laga. Sedangkan Praveen/Debby belum masuk rangking delapan besar.
Advertisement
Lantas, bagaimana peluang keempat wakil Indonesia untuk tahun ini?
Di Grup Berat, Hendra/Ahsan Punya Peluang ke Semifinal
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berada di grup berat. Pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 ini tergabung di Grup A bersama Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea), Zhang Nan/Fu Haifeng (Tiongkok), dan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang).
Di laga pertama, Rabu (9/12/2015) besok, Hendra/Ahsan lebih dulu menghadapi Hiroyuki/Kenichi. Kedua pasangan ini tercatat telah delapan kali bertemu, di mana semua partai dimenangkan Hendra/Ahsan. Partai ini jadi kesempatan Hendra/Ahsan untuk meraih kemenangan.
Selanjutnya, Hendra/Ahsan akan menghadapi musuh bebuyutan, Lee/Yoo. Saat ini, rekor pertemuan kedua pasangan 6-4 untuk keunggulan Lee/Yoo. Pada pertemuan terakhir di semifinal Kejuaraan Dunia 2015 pada Oktober lalu, Hendra/Ahsan menang 21-17 dan 21-19. Ini adalah kali pertama Hendra/Ahsan bisa menang dua game langsung.
Terakhir, Hendra/Ahsan menghadapi Zhang/Fu. Sejauh ini, kedua pasangan sudah bertemu tujuh kali dan lima di antaranya dimenangkan Zhang/Fu. Dalam empat pertemuan terakhir, Zhang/Fu selalu menang dari Hendra/Ahsan.
Yang menjadi masalah adalah performa Hendra/Ahsan menurun usai meraih gelar Juara Dunia 2015. Pada ajang Indonesian Masters 2015, pekan kemarin, misalnya, pasangan ini cuma mencapai perempat final. Namun, peluang Hendra/Ahsan melaju ke semifinal tetap terbuka.
Advertisement
Greysia/Polii Berpeluang ke Semifinal
Tahun lalu, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari gagal lolos ke semifinal Superseries Finals. Ganda putri terbaik Indonesia itu terpaksa mundur karena cedera di babak penyisihan pertama.
Tahun ini, Greysia/Nitya kembali ambil bagian dalam turnamen tutup tahun tersebut. Juara Korea Open Superseries 2015 ini berada di Grup B bersama Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok), Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark), serta Eefje Muskens/Selena Piek (Belanda).
Di laga perdana, Greysia/Nitya menghadapi Eefje/Selena. Kedua pasangan ini tercatat belum pernah berhadapan. Selanjutnya, pasangan peringkat empat dunia itu akan menantang Tiang/Zhao. Sejauh ini, skor pertemuan keduanya 1-4 untuk keunggulan Tiang/Zhao.
Terakhir, Greysia/Nitya bertemu Christinna/Kamilla. Dalam lima pertemuan, Greysia/Nitya unggul 4-1 atas wakil Denmark itu. Tapi pada pertemuan terakhir di Japan Open, November lalu, Greysia/Nitya kalah dari Christinna/Kamilla.
Kesempatan Greysia/Nitya untuk meraih tiket ke semifinal adalah dengan mengalahkan Eefje/Selena dan Christinna/Kamilla.
Tontowi/Liliyana Bisa Raih Tiket Semifinal
Indonesia mengirimkan dua wakil di nomor ganda campuran pada ajang BWF Dubai World Superseries Finals 2015. Kedua wakil itu adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Tontowi/Liliyana berada di Grup A, sementara Praveen/Debby masuk Grup B.
Di Grup A, Tontowi/Liliyana tergabung bersama Zhang Nan/Zhao Yunlei (China), Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah (Hong Kong), dan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris). Sedakan di Grup B, Praveen/Debby bersaing dengan Liu Cheng/Bao Yixin (China), Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea), dan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).
Peluang Tontowi/Liliyana untuk lolos ke semifinal sangat terbuka. Di laga pertama, Tontowi/Liliyana akan melawan Chris/Gabriell. Dari sembilan kali berhadapan, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini tercatat tujuh kali menang. Terakhir di ajang Korea Open pada September lalu.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana ditantang Lee/Chau. Dalam pertemuan terakhir di BCA Indonesia Open, Juni silam, Owi/Butet menang atas pasangan Hong Konh ini. Itu merupakan kemenangan keempat mereka atas Lee/Chau dari lima kali berhadapan.
Terakhir, Owi/Butet menghadapi Zhang/Zhao. Dalam tujuh pertemuan terakhir, Owi/Butet selalu kalah dari jagoan Tiongkok tersebut. Kemenangan terakhir Owi/Butet terjadi di All England 2014.
Tahun lalu, Owi/Butet gagal meraih tiket semifinal setelah hanya meraih satu kemenangan dari tiga laga.
Advertisement
Tampil Perdana, Praveen/Debby Berpeluang Lolos Fase Grup
Di Grup B, peluang Praveen/Debby meraih tiket semifinal juga terbuka. Apalagi, performa pasangan peringkat delapan dunia ini terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Pada laga perdana, Praveen/Debby akan menantang Liu/Bao. Pada pertemuan terakhir di Tiongkok Open 2015, Juli lalu, Praveen/Debby mampu mengalahkan pasangan peringkat tiga dunia itu lewat pertandingan seru tiga game. Itu adalah kemenangan pertama Praveen/Debby atas Liu/Bao dari tiga pertemuan.
Selanjutnya, Praveen/Debby menghadapi Ko/Kim. Pasangan ini sudah enam kali bertemu dan skor imbang 3-3. Di pertemuan terakhir pada Tiongkok Open, November lalu, Praveen/Debby menang atas Ko/Kim.
Terakhir, Praveen/Debby bertemu Joachim/Christinna. Sejauh ini, Joachim/Chirstinna masih unggul 6-2 dari delapan kali berhadapan dengan Praveen/Debby. Tapi, di dua pertemuan terakhir tahun ini, Praveen/Debby selalu menang dari pasangan Denmark tersebut. Jadi, peluang Praveen/Debby lolos ke semifinal pada penampilan perdana di turnamen ini tetap terbuka.
Â
Â
Â