Yang Cantik-cantik di Pertamina Proliga 2016

Wajah-wajah pevoli cantik akan menghiasi kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2016.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 15 Feb 2016, 19:10 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2016, 19:10 WIB
Pungky Afriecia
Pemain tim voli putri Jakarta Elektrik PLN, Pungky Afriecia (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Proliga 2016 akan bergulir pekan ini. Kota Malang, Jawa Timur, akan menjadi seri pembuka ajang kompetisi bola voli kasta tertinggi di Indonesia itu.

Tidak hanya permainannya, wajah cantik para pevoli wanita turut menjadi perhatian penonton. Kehadiran para pevoli cantik ini akan menjadi daya tarik dan menambah kemeriahan kompetisi.

Berikut 8 pevoli cantik yang tampil di Pertamina Proliga 2016:

1. Dian Wijayanti

Dian Wijayanti memang tidak menjadi langganan starter di skuat Jakarta Elektrik PLN. Namun, dara kelahiran 25 September 1994 ini selalu mendapatkan kesempatan bermain dari pelatih Tien Mei.

Kontribusi pemain yang berposisi open spiker ini tak kalah penting dengan pemain lainnya. Tahun lalu, Dian juga membantu Jakarta Elektrik menjadi juara Pertamina Proliga 2015.

Musim ini, Dian kembali dipercaya untuk memperkuat klub pelat merah itu. Gadis kelahiran Medan, Sumatra Utara, tersebut bertekad membawa Jakarta Elektrik mempertahankan gelar juara.

2. Yolla Yuliana

Berparas cantik dengan tinggi 180 cm, Yolla Yuliana lebih pantas sebagai seorang model. Tetapi, dara kelahiran Bandung, 18 Mei 1994 ini lebih memilih jadi atlet bola voli.

Sempat menjadi cadangan, Yolla kemudian menjadi pemain inti Jakarta Elektrik di Pertamina Proliga 2016. Ini terjadi setelah pelatih Tien Mei mengubah posisinya dari all round menjadi quicker.

Musim ini, Yolla kembali menjadi andalan Jakarta Elektrik PLN. Kehadirannya di lapangan tentunya akan memikat penonton. Semua mata akan tertuju kepadanya.

Yang Cantik-cantik di Pertamina Proliga 2016

Setter Jakarta Electric PLN Tri Retno Mutiara
Setter Jakarta Electric PLN Tri Retno Mutiara (facebook.com)

3. Tri Retno Mutiara

Usianya masih muda, namun permainan Tri Retno Mutiara pada ajang Pertamina Proliga 2015 sudah banyak menarik perhatian. Tahun lalu, ia menjadi otak permainan tim putri Jakarta Elektrik PLN. Tidak hanya itu, Tiara yang saat itu masih duduk di kelas tiga sekolah menengah atas (SMA) sukses membanti klub pelat merah itu.

Tahun ini, Tiara tidak lagi memperkuat Jakarta Elektrik PLN. Gadis kelahiran Cirebon, 16 November 1997, itu musim ini memperkuat Jakarta Pertamina Energi.

Kehadiran Tiara diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Jakarta Pertamina yang pada musim 2014 menjadi juara. Musim lalu, Jakarta Pertamina Enerti hanya menempati peringkat ketiga.

4. Pungky Afriecia

Sempat absen pada musim lalu, Pungky Afriecia kembali meramaikan kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2016. Pevoli cantik ini akan memperkuat juara bertahan Jakarta Elektrik PLN.

"Saya pilih Jakarta Elektrik karena tahun lalu juara. Selain itu, rekan-rekan dan suasana timnya juga nyaman," tutur Pungku kepada Liputan6.com.

Selain faktor adanya teman, Pungky memilih Jakarta Elektrik PLN lantaran ingin kembali merasakan sentuhan tangan dingin Tian Mei yang sudah dua kali mengantarkan Jakarta Elektrik juara Proliga sebagai pelatih.

"Dia lebih detail dalam melatih. Selain itu, karena dia wanita, jadi juga gampang curhatnya," kata Pungky yang pernah merasakan sentuhan Tien Mei saat membawa Alko juara Livoli 2015.

5. Wilda Siti Nurfadhila

Masih dari Jakarta Elektrik PLN. Wilda Siti Nurfadhila adalah pevoli yang juga mempunyai paras cantik. Dara kelahiran Bandung, 7 Februari 1995, ini memulai karier volinya dengan bergabung bersama klub Alko Bandung.

Dengan tinggi 176 cm, Wilda bermain sebagai quicker. Selain garang dengan smes-smes cepatnya, ia juga cekatan dalam memblok smes-smes pemain lawan.

"Voli itu hobi, voli itu kekasih, sudah jadi bagian dari hidup, sudah nempel di hati. Voli itu sesuatu yang paling disayang selain Allah, orangtua, dan pacar," kata Wilda yang tak ingin pindah profesi.

Yang Cantik-cantik di Pertamina Proliga 2016

Jakarta PGN Popsivo Bungkam Gresik Petrokimia
Pevoli putri Gresik Petrokimia, Lailatul Aisyah meluapkan ekspresi saat berlaga lawan Jakarta PGN Popsivo di Pertamina Proliga 2015 di Dome Balikpapan, (7/2/2015). Jakarta PGN Popsivo unggul 3-1 atas Gresik Petrokimia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

6. Lailatul Aisyah

Menjadi pemain voli bukanlah cita-cita Lailatul Aisyah. Gadis kelahiran Gresik, 30 Maret 1992, ini berhasrat ingin jadi model. Maklum, dara yang akrab disapa Aming ini memiliki tinggi 175 cm.

Tetapi, hasratnya menjadi seorang model ternyata banyak ganjalan. Dia lantas mengikuti saran Ismanto, guru olahraga di sekolah menengah pertama, untuk menekuni bola voli dengan bergabung dengan klub Petrokimia Gresik.

Laila baru mendapatkan kesempatan bermain di Proliga 2008. Dan hingga kini, dia tetap setia mempekuat Petrokimia. Kalau sudah ada di lapangan, pemain yang berposisi open spiker ini tak pernah mau kompromi terhadap lawan. Smes kerasnya kerap menyumbang poin bagi Petrokimia.

7. Alaina Bergsma Coble

Masih dari Petrokimia Gresik. Tahun ini menjadi musim pertama bagi Alaina Bergsma Coble tampil di kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2016.

Sebelumnya, mantan pemain Timnas Amerika Serikat ini pernah memperkuat sejumlah klub. Alaina antara lain pernah bermain untuk tim Oregon University, Mest de Guaynabo (Puerto Rico), Minas Tenis Clube (Brasil), Petron Blaze Spikers (Filipina), Gigantes de Carolina (Puerto Rico), dan Supreme Chonburi (Thailand).

Tak hanya mengilap di lapangan voli, Alaina juga berprestasi di kontes kecatikan. Dengan paras cantiknya, dia pernah memenangi kontes kecantikan di kota kelahirannya, Oregon. Tak hanya itu, Alaina juga pernah menjadi finalis serta dinobatkan sebagai Miss Photogenic pada ajang Miss USA 2012.

8. Berllian Marsheilla

Ramah dan selalu ceria. Itulah pembawaan Berllian Marsheilla di luar lapangan. Tapi saat di dalam lapangan, libero Jakarta Elektrik PLN ini jadi sosok yang sangat serius dan dingin dalam mengantisipasi smes-smes lawan.

Dunia bola voli sudah digeluti gadis kelahiran 22 Desember 1989 ini sejak masih duduk di sekolah dasar. Sheilla makin menekuni olahraga itu dengan masuk ke SMP dan SMA Ragunan.

Berawal bermain di posisi open spiker, posisi Sheilla lantas berubah menjadi all round, quicker, dan hingga cedera lutut memaksanya menjadi libero. Sheilla tipe pemain yang setia. Ia selalu memperkuat Jakarta Electric PLN sejak tampil di Proliga. Tahun lalu, Sheilla membawa Jakarta Elektrik PLN menjadi juara.

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya