Liputan6.com, Jakarta Tak ada tim yang mendapat perhatian khusus dari Persija Jakarta di Piala Bhayangkara 2016. Bagi Macan Kemayoran, semua lawan harus diwaspadai.
Persija sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Piala Bhayangkara 2016. Piala Bhayangkara memang ingin dijadikan Persija sebagai ajang unjuk gigi mengingat petualangan di dua turnamen sebelumnya berakhir buruk.
Di Piala Presiden 2015, Persija yang saat itu masih didampingi Pelatih Rahmad Darmawan langsung terdepak di babak awal. Bergabung dengan Bali United, Mitra Kukar, dan Persita Tangerang, Persija malah jadi juru kunci.
Baca Juga
- Songsong Piala Bhayangkara, Persija Full Team
- Lupakan Mantan, Bintang F1 Ini Gaet Model Seksi
- Jelang Seri Perdana F1, Hamilton Tersangkut Kasus
Nasib mereka sedikit lebih baik di Piala Jenderal Sudirman 2015. Setidaknya, Persija bisa melewati adangan di fase grup meski akhirnya terhenti di 8 besar.
Kini, Persija berharap bisa mendapat nasib yang lebih baik di Piala Bhayangkara 2016. Itu yang membuat tim Macan Kemayoran tak mau memandang remeh semua lawan.
"Kami tak mau hanya mewaspadai satu atau dua tim saja. Semua tim pasti kami akan waspadai. Mereka adalah tim-tim kuat," kata Jan Saragih, asisten pelatih Persija kepada Liputan6.com.
Persija sendiri akan melakoni laga perdananya dengan melawan PS Polri. PS Polri adalah tim yang dilatih Bambang Nurdiansyah. Kebetulan, pria yang akrab disapa Banur itu sempat melatih Persija sebelum dipecat pada Januari 2016.
"Banur pernah di sini. Kami tahu bagaimana karakter melatihnya," Jan Saragih menambahkan.