Para Pahlawan dan Kambing Hitam di Laga Liverpool Vs Sevilla

Liputan6.com, Basel - Gugur sudah harapan Liverpool untuk merengkuh trofi Liga Europa. The Reds takluk di Final dengan skor 1-3 oleh Sevilla, di Stadion St. Jakob Park, di Basel, Swiss, Kamis (19/5/2016) dinihari WIB tadi.

Liverpool unggul lebih dulu lewat tendangan melengkung Daniel Sturridge. Keunggulan ini bertahan hingga turun minum. Di awal babak kedua, Sevilla langsung menghentak setelah Kevin Gameiro menyamakan kedudukan. Liverpool lalu semakin terpuruk usai Andujar Coke mencetak dua gol tambahan Sevilla.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menilai semua pihak di Liverpool bertanggungjawab atas kekalahan tersebut. "Kami harus gunakan pengalaman ini. Kami kehilangan kepercayaan diri. Saya bertanggung jawab juga. Saya tak bisa kritik pemain saya," ujar manajer asal Jerman ini seperti dikutip BBC.

Selain kehilangan gelar Liga Europa, Liverpool juga gagal ke Liga Champions. Seperti diketahui, pemenang Liga Europa berhak untuk masuk ke Liga Champions di musim selanjutnya.

Di balik kekalahan Liverpool dan kemenangan Sevilla, tentu ada pemain-pemain yang dijadikan kambing hitam dan sebaliknya tampil brilian dalam pertandingan tersebut.

Berikut ini daftar pemain yang tampil brilian dan pemain yang tampil buruk dalam pertandingan tersebut.

1. Daniel Sturridge

Diturunkan sebagai striker tunggal dalam formasi 4-2-3-1, Sturridge berhasil tampil brilian bagi Liverpool. Meskipun, The Reds akhirnya takluk dari Sevilla.

Adalah Sturridge yang berhasil mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut. Sepakan melengkungnya dari luar kotak penalti, gagal ditahan kiper Sevilla, David Soria.

Selain itu menurut Whoscored, Sturridge adalah pemain dengan tembakan paling banyak dengan enam tembakan, empat di antaranya menuju sasaran. Dia pun mendapat nilai 7,7 yang merupakan nilai tertinggi di antara pemain Liverpool.

2. Kevin Gameiro

Tidak afdol rasanya jika tidak menyebut nama Kevin Gameiro sebagai pemain yang tampil apik dalam pertandingan tersebut. Ya, Gameiro lah yang mencetak gol penyama kedudukan Sevilla atas Liverpool.

Sebelum mencetak gol, Gameiro memang sudah merepotkan lini belakang Liverpool. Salah satunya ketika tendangan saltonya masih menyamping di sebelah kanan gawang Simon Mignolet.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp bahkan mengakui, timnya kehilangan kepercayaan diri usai gol yang dicetak Gameiro. "Jelas gol yang mengubah semuanya adalah gol Sevilla. Usai momen itu, kami kehilangan kepercayaan pada permainan kami. Semua berubah setelah momen itu," ujar Klopp di ESPN.

Berkat penampilannya tersebut, Gamiero mendapatkan nilai 8 dari Squawka.

3. Andujar Coke

Kesempatan menggantikan Jose Antonio Reyes sebagai kapten tim di laga final tidak disia-siakan Andujar Coke. Ya, pemain asal Spanyol ini berhasil mencuri perhatian lewat dua golnya ke gawang Liverpool.

Melansir Opta, dua gol tersebut membuat Coke menjadi pemain Spanyol ketiga yang berhasil mencetak dua gol di partai Final Liga Europa. Sebelum Coke ada nama Javi Moreno dan Sebastian Losada.

Berkat kontribusinya itu, Coke mendapatkan gelar pemain terbaik di laga final tersebut. Terkait hal ini, Coke pun mengungkapkan, yang lebih penting adalah memenangkan Liga Europa.

"Penghargaan ini memberikan kesan yang sama, tapi yang terpenting adalah memenangkan gelar buat Sevilla," kata Coke di Republica.

4. Alberto Moreno

Selalu ada kambing hitam di balik setiap kekalahan. Pada kekalahan Liverpool kali ini, Alberto Moreno lah yang jadi kambing hitamnya.

Menghadapi mantan tim, Moreno sebetulnya sempat tampil bagus di awal pertandingan. Namun setelah berkontribusi pada gol Sturridge, penampilan Moreno melempem.

Puncaknya, dia pun dianggap turut andil dalam gol pertama Sevilla ke gawang Liverpool. Dua mantan pemain Liverpool: Michael Owen dan Steve Mcmanaman pun menilai Moreno patut disalahkan atas gol tersebut.

"Kesalahan pertama berawaldari Moreno. Pun begitu dengan kesalahan kedua," kata Owen di Daily Mail.

Akibat penampilan buruknya tersebut, Squawka hanya memberi nilai 3 pada Moreno.

5. Adil Rami

Rami tampil sebagai salah satu dari kuartet lini belakang Sevilla di pertandingan dinihari tadi. Bek yang diboyong dari AC Milan itu dianggap tampil buruk pada pertandingan tersebut.

Oleh Squawka, Rami dinilai kurang mengantisipasi serangan Liverpool yang mengandalkan lebar lapangan. Alhasil dia pun hanya mendapatkan nilai 5, terendah di antara para pemain Sevilla lainnya.

Rami sendiri hanya bermain hingga menit 77. Karena cedera, dia harus ditarik keluar dan digantikan oleh Timothée Kolodziejczak.