Liputan6.com, Turin - Gianluigi Buffon menjadi salah satu orang yang kecewa saat Atletico Madrid kalah dari Real Madrid di final Liga Champions dua tahun lalu. Ia menilai Atletico tidak adil harus menyerah dari Madrid di babak tambahan waktu.
Dalam final tahun 2014, Atletico sempat unggul melalui Diego Godin. Sayangnya, pada menit ke-93, Madrid menyamakan kedudukan melalui Sergio Ramos.
Baca Juga
- Sering Bikin Kontroversi, Mourinho Bukan Pilihan Utama MU?
- Ogah Merugi, Berlusconi Siap Jual AC Milan
- 6 Rekor yang Belum Dipecahkan Ronaldo di Liga Champions
Di babak extra time, Madrid menunjukkan kematangannya sebagai klub raksasa. Mereka menambah gol melalui Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo sehingga membuat Madrid mengangkat trofi Liga Champions ke-10 kalinya.
"Jika ada keadilan di dunia ini, maka Atletico akan memenangkan Liga Champions musim ini. Kekalahan yang mereka alami dua tahun lalu pasti sangat sulit diterima," kata Buffon seperti dilansir Daily Mail.
"Jadi mungkin saja takdir Atletico adalah menjadi juara kali ini. Kalah dua kali tentu saja sangat berat," katanya menambahkan.
Bagi Atletico final kali ini merupakan final ketiga sepanjang sejarah klub. Ironisnya, dalam dua final sebelumnya, Atletico selalu kalah dari lawannya.
Pada musim 1973/74 mereka kalah dari Bayern Muenchen. Sementara pada musim 2013/14, mereka takluk dari Madrid.