Cara Menulis Surat Lamaran Kerja di Amplop yang Efektif dan Menarik, Hindari Kesalahan Kecil

Pelajari cara menulis surat lamaran kerja di amplop yang benar dan profesional. Temukan tips dan contoh untuk membuat lamaran kerja Anda menonjol.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 04 Mar 2025, 08:05 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 08:04 WIB
cara menulis surat lamaran kerja di amplop
cara menulis surat lamaran kerja di amplop ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Menulis surat lamaran kerja di amplop merupakan langkah penting dalam proses melamar pekerjaan. Amplop yang ditulis dengan benar dan profesional dapat memberikan kesan pertama yang positif kepada perekrut. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara menulis surat lamaran kerja di amplop yang efektif dan menarik perhatian HRD.

Pengertian dan Pentingnya Amplop Lamaran Kerja

Amplop lamaran kerja adalah wadah fisik yang digunakan untuk mengirimkan dokumen-dokumen lamaran kerja ke perusahaan yang dituju. Amplop ini berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung dokumen-dokumen penting seperti surat lamaran, CV, ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Namun, peran amplop lamaran kerja tidak hanya sebatas itu.

Amplop lamaran kerja juga berperan sebagai "wajah" dari lamaran Anda. Ini adalah hal pertama yang akan dilihat oleh perekrut sebelum membuka dan membaca isi dokumen lamaran. Oleh karena itu, penulisan yang rapi, bersih, dan profesional pada amplop dapat memberikan kesan awal yang positif dan meningkatkan peluang lamaran Anda untuk diproses lebih lanjut.

Pentingnya amplop lamaran kerja sering kali diremehkan oleh para pencari kerja. Padahal, amplop yang ditulis dengan benar dapat:

  • Menunjukkan keseriusan dan profesionalisme Anda sebagai pelamar
  • Memudahkan proses penyortiran dan pengarsipan lamaran oleh HRD
  • Mencegah terjadinya kesalahan pengiriman atau salah tujuan
  • Melindungi dokumen-dokumen penting di dalamnya dari kerusakan
  • Memberikan informasi kontak yang jelas jika perusahaan ingin menghubungi Anda

Dengan memahami pentingnya amplop lamaran kerja, Anda dapat lebih memperhatikan detail-detail kecil yang dapat membuat perbedaan besar dalam proses lamaran kerja Anda.

Memilih Amplop yang Tepat untuk Lamaran Kerja

Sebelum mulai menulis, penting untuk memilih amplop yang tepat. Pemilihan amplop yang sesuai dapat meningkatkan profesionalisme dan kesan pertama yang baik terhadap lamaran Anda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih amplop lamaran kerja:

1. Ukuran Amplop

Pilih amplop dengan ukuran yang cukup besar untuk menampung semua dokumen lamaran tanpa harus melipatnya terlalu banyak. Ukuran yang umum digunakan adalah amplop F4 atau folio (ukuran 24 cm x 35 cm). Ukuran ini ideal untuk menyimpan dokumen A4 tanpa harus dilipat.

2. Warna Amplop

Warna amplop yang paling umum dan disarankan adalah coklat atau putih. Kedua warna ini memberikan kesan formal dan profesional. Hindari penggunaan amplop dengan warna-warna mencolok atau bermotif, kecuali jika Anda melamar di industri kreatif yang mungkin mengapresiasi desain yang lebih unik.

3. Kualitas Kertas

Gunakan amplop dengan kualitas kertas yang baik. Amplop yang terbuat dari kertas tebal dan kokoh tidak hanya terlihat lebih profesional, tetapi juga dapat melindungi dokumen di dalamnya dengan lebih baik. Hindari amplop yang terlalu tipis atau mudah sobek.

4. Jenis Penutup

Pilih amplop dengan penutup yang aman. Amplop dengan perekat atau tali adalah pilihan yang baik karena dapat melindungi dokumen dengan lebih baik dan mencegah terjadinya kerusakan atau kehilangan dokumen selama proses pengiriman.

5. Desain Amplop

Untuk lamaran kerja, sebaiknya pilih amplop dengan desain yang sederhana dan formal. Amplop polos tanpa garis atau motif adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda melamar di industri kreatif, Anda mungkin bisa mempertimbangkan amplop dengan desain yang sedikit lebih unik, selama tetap dalam batas profesional.

Dengan memilih amplop yang tepat, Anda telah membuat langkah awal yang baik dalam proses lamaran kerja Anda. Amplop yang berkualitas dan sesuai akan membantu melindungi dokumen-dokumen penting Anda dan memberikan kesan profesional kepada perekrut.

Langkah-langkah Menulis Surat Lamaran Kerja di Amplop

Setelah memilih amplop yang tepat, langkah selanjutnya adalah menulis informasi yang diperlukan pada amplop tersebut. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menulis surat lamaran kerja di amplop dengan benar:

1. Persiapkan Alat Tulis

Gunakan pulpen dengan tinta hitam atau biru tua. Pastikan pulpen menulis dengan lancar dan tidak bocor. Jika Anda kurang percaya diri dengan tulisan tangan, Anda bisa menggunakan label yang dicetak, tetapi pastikan labelnya rapi dan melekat dengan baik.

2. Tulis Informasi Pengirim

Di sudut kiri atas amplop, tuliskan informasi diri Anda sebagai pengirim. Informasi ini harus mencakup:

  • Nama lengkap (termasuk gelar jika ada)
  • Alamat lengkap (termasuk RT/RW, kelurahan, kecamatan)
  • Kota dan kode pos
  • Nomor telepon yang aktif
  • Alamat email yang profesional

Contoh:

Budi Santoso, S.E.Jl. Merdeka No. 123, RT 01/RW 02Kelurahan Sejahtera, Kecamatan MakmurJakarta Selatan 12345Telp: 081234567890Email: budi.santoso@email.com

3. Tulis Informasi Penerima

Di bagian tengah amplop, tuliskan informasi penerima. Informasi ini harus mencakup:

  • Nama penerima (jika diketahui) atau jabatan (misalnya "Kepada Yth. Manajer HRD")
  • Nama perusahaan
  • Alamat lengkap perusahaan
  • Kota dan kode pos

Contoh:

Kepada Yth.Manajer HRDPT Maju BersamaJl. Industri Raya No. 456Jakarta Pusat 10110

4. Cantumkan Posisi yang Dilamar

Di sudut kanan atas amplop, tuliskan posisi yang Anda lamar. Ini akan membantu HRD dalam menyortir lamaran. Contoh:

Lamaran: Staff Accounting

5. Tambahkan Keterangan "LAMARAN KERJA"

Untuk memastikan amplop Anda mendapat perhatian khusus, Anda bisa menambahkan keterangan "LAMARAN KERJA" di bagian bawah alamat penerima. Tulis dengan huruf kapital dan garis bawahi.

6. Periksa Kembali

Sebelum menutup dan mengirim amplop, periksa kembali semua informasi yang Anda tulis. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan atau informasi yang terlewat.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa amplop lamaran kerja Anda ditulis dengan benar dan profesional. Hal ini akan meningkatkan peluang lamaran Anda untuk diproses lebih lanjut oleh HRD perusahaan yang Anda tuju.

Tips Menulis Surat Lamaran Kerja di Amplop yang Menarik Perhatian HRD

Untuk membuat amplop lamaran kerja Anda menonjol dan menarik perhatian HRD, perhatikan tips-tips berikut ini:

1. Gunakan Tulisan Tangan yang Rapi

Jika Anda memilih untuk menulis tangan, pastikan tulisan Anda rapi, jelas, dan mudah dibaca. Tulisan tangan yang rapi menunjukkan ketelitian dan profesionalisme. Jika tulisan tangan Anda kurang bagus, pertimbangkan untuk menggunakan label yang dicetak.

2. Perhatikan Tata Letak

Atur tata letak informasi pada amplop dengan baik. Beri jarak yang cukup antara informasi pengirim, penerima, dan keterangan lainnya. Tata letak yang rapi akan membuat amplop Anda lebih menarik secara visual.

3. Konsisten dalam Penggunaan Font

Jika Anda menggunakan label yang dicetak, pilih satu jenis font dan gunakan secara konsisten. Font yang disarankan adalah jenis sans-serif seperti Arial atau Calibri, dengan ukuran 10-12 pt.

4. Hindari Penggunaan Singkatan

Tulis semua informasi secara lengkap tanpa singkatan, kecuali untuk hal-hal yang sudah umum seperti "Jl." untuk "Jalan" atau "PT" untuk "Perseroan Terbatas".

5. Gunakan Bahasa Formal

Gunakan bahasa yang formal dan sopan. Misalnya, gunakan "Kepada Yth." bukan "Yth." atau "Kepada" saja.

6. Tambahkan Kode Referensi

Jika dalam iklan lowongan kerja disebutkan kode referensi tertentu, cantumkan kode tersebut di amplop. Ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan detail dan mengikuti instruksi dengan baik.

7. Gunakan Perangko yang Cukup

Jika Anda mengirim lamaran melalui pos, pastikan Anda menggunakan perangko yang cukup. Kekurangan perangko bisa menyebabkan surat Anda terlambat atau bahkan tidak sampai.

8. Hindari Penggunaan Stiker atau Hiasan

Meskipun mungkin terlihat menarik, hindari penggunaan stiker atau hiasan lain pada amplop. Ini bisa dianggap tidak profesional dan mengganggu proses pemindaian dokumen.

9. Perhatikan Kebersihan

Pastikan amplop dalam keadaan bersih dan tidak kusut. Amplop yang kotor atau lecek bisa memberikan kesan yang buruk.

10. Gunakan Tinta yang Tidak Luntur

Pilih pulpen dengan tinta yang tidak mudah luntur. Ini penting untuk memastikan informasi tetap terbaca meskipun amplop terkena air atau kelembaban.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membuat amplop lamaran kerja yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik secara visual dan profesional. Hal ini akan meningkatkan peluang lamaran Anda untuk mendapat perhatian khusus dari HRD.

Kesalahan Umum dalam Menulis Surat Lamaran Kerja di Amplop

Meskipun menulis surat lamaran kerja di amplop terlihat sederhana, banyak pelamar yang masih melakukan kesalahan. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:

1. Salah Menulis Nama atau Alamat

Kesalahan ejaan pada nama perusahaan atau alamat bisa memberi kesan bahwa Anda kurang teliti. Selalu periksa kembali setiap detail sebelum mengirim lamaran.

2. Menggunakan Amplop yang Tidak Sesuai

Menggunakan amplop yang terlalu kecil, berwarna mencolok, atau bermotif tidak sesuai bisa memberi kesan kurang profesional. Pilih amplop yang sesuai standar dan berwarna netral.

3. Tulisan Tangan yang Tidak Rapi

Tulisan tangan yang sulit dibaca bisa menyulitkan proses penyortiran lamaran. Jika tulisan tangan Anda kurang rapi, lebih baik gunakan label yang dicetak.

4. Informasi yang Tidak Lengkap

Melupakan informasi penting seperti nomor telepon atau posisi yang dilamar bisa menghambat proses seleksi. Pastikan semua informasi yang diperlukan tercantum dengan lengkap.

5. Penggunaan Bahasa yang Tidak Formal

Menggunakan bahasa yang terlalu santai atau tidak formal bisa memberi kesan kurang serius. Gunakan bahasa yang sopan dan formal dalam semua komunikasi terkait lamaran kerja.

6. Menambahkan Informasi yang Tidak Perlu

Mencantumkan informasi yang tidak relevan atau terlalu personal bisa dianggap tidak profesional. Fokus pada informasi yang penting dan relevan dengan lamaran kerja.

7. Menggunakan Singkatan yang Tidak Umum

Penggunaan singkatan yang tidak umum bisa membingungkan penerima. Hindari singkatan kecuali untuk hal-hal yang sudah sangat umum.

8. Lupa Mencantumkan Kode Referensi

Jika dalam iklan lowongan disebutkan kode referensi tertentu, melupakan kode ini bisa menunjukkan bahwa Anda kurang memperhatikan detail.

9. Amplop yang Kotor atau Kusut

Amplop yang tidak bersih atau kusut bisa memberi kesan bahwa Anda kurang memperhatikan kerapian dan detail. Pastikan amplop dalam kondisi baik sebelum dikirim.

10. Salah Menuliskan Posisi yang Dilamar

Menulis posisi yang salah atau tidak sesuai dengan lowongan yang ada bisa membuat lamaran Anda tidak diproses. Pastikan Anda menulis posisi yang benar sesuai dengan lowongan yang dibuka.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, Anda dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme amplop lamaran kerja Anda. Ingatlah bahwa detail-detail kecil seperti ini bisa membuat perbedaan besar dalam proses seleksi lamaran kerja.

Perbedaan Menulis Surat Lamaran Kerja di Amplop untuk Berbagai Jenis Pekerjaan

Meskipun ada standar umum dalam menulis surat lamaran kerja di amplop, beberapa jenis pekerjaan atau industri mungkin memiliki ekspektasi atau kebutuhan yang sedikit berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan:

1. Pekerjaan di Bidang Kreatif

Untuk pekerjaan di bidang kreatif seperti desainer grafis, seniman, atau periklanan, Anda mungkin bisa sedikit lebih fleksibel dalam desain amplop. Penggunaan font yang unik atau tata letak yang kreatif bisa diapresiasi, selama tetap dalam batas profesional. Namun, pastikan informasi tetap jelas dan mudah dibaca.

2. Pekerjaan di Perusahaan Teknologi

Perusahaan teknologi sering kali lebih terbuka terhadap penggunaan metode digital. Jika perusahaan memperbolehkan pengiriman lamaran melalui email, pastikan Anda mengikuti panduan yang diberikan untuk format subjek email dan lampiran.

3. Pekerjaan di Bidang Keuangan atau Hukum

Industri yang lebih konservatif seperti keuangan atau hukum umumnya mengharapkan pendekatan yang sangat formal. Gunakan amplop putih atau coklat muda, dan pastikan semua informasi ditulis dengan sangat rapi dan formal.

4. Pekerjaan di Sektor Pemerintahan

Lamaran untuk pekerjaan di sektor pemerintah sering kali memiliki persyaratan yang sangat spesifik. Pastikan Anda mengikuti semua instruksi dengan tepat, termasuk penggunaan kode atau nomor referensi yang mungkin diperlukan.

5. Pekerjaan di Bidang Pendidikan

Untuk pekerjaan di bidang pendidikan, seperti guru atau dosen, Anda mungkin perlu mencantumkan informasi tambahan seperti bidang studi atau tingkat pendidikan yang Anda lamar. Misalnya, "Lamaran: Guru Matematika SMA".

6. Pekerjaan di Industri Hospitality

Dalam industri perhotelan atau pariwisata, penampilan dan presentasi sangat penting. Pastikan amplop Anda sangat rapi dan bersih. Anda juga mungkin perlu mencantumkan kemampuan bahasa asing yang Anda kuasai.

7. Pekerjaan Freelance atau Kontrak

Untuk pekerjaan freelance atau kontrak, Anda mungkin perlu mencantumkan informasi tambahan seperti ketersediaan waktu atau tarif. Namun, pastikan informasi ini diminta dalam persyaratan lamaran.

8. Pekerjaan di Start-up

Start-up sering kali memiliki budaya yang lebih santai. Meskipun demikian, tetap jaga profesionalisme dalam penulisan amplop. Anda mungkin bisa menambahkan sedikit sentuhan personal, seperti mencantumkan link ke portofolio online Anda.

9. Pekerjaan di Bidang Kesehatan

Untuk pekerjaan di bidang kesehatan, Anda mungkin perlu mencantumkan informasi tambahan seperti nomor registrasi profesional atau spesialisasi Anda. Misalnya, "Lamaran: Perawat ICU".

10. Pekerjaan Internasional

Jika Anda melamar pekerjaan di luar negeri, pastikan Anda mengikuti konvensi penulisan alamat yang berlaku di negara tersebut. Anda juga mungkin perlu mencantumkan informasi tambahan seperti kewarganegaraan atau status visa.

Penting untuk selalu memperhatikan petunjuk spesifik yang mungkin diberikan dalam iklan lowongan kerja. Beberapa perusahaan atau industri mungkin memiliki preferensi atau persyaratan khusus dalam format pengiriman lamaran. Dengan memperhatikan detail-detail ini, Anda menunjukkan bahwa Anda teliti dan mampu mengikuti instruksi dengan baik, yang merupakan kualitas yang dihargai oleh banyak pemberi kerja.

Pertanyaan Umum Seputar Menulis Surat Lamaran Kerja di Amplop

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait penulisan surat lamaran kerja di amplop, beserta jawabannya:

1. Apakah saya harus menulis tangan atau boleh menggunakan label yang dicetak?

Kedua cara ini dapat diterima. Jika tulisan tangan Anda rapi dan mudah dibaca, menulis tangan bisa memberikan sentuhan personal. Namun, jika Anda ragu dengan kerapian tulisan tangan Anda, menggunakan label yang dicetak adalah pilihan yang aman dan profesional.

2. Bagaimana jika saya tidak tahu nama penerima yang spesifik?

Jika Anda tidak mengetahui nama spesifik penerima, Anda bisa menggunakan jabatan seperti "Kepada Yth. Manajer HRD" atau "Kepada Yth. Bagian Rekrutmen".

3. Apakah saya perlu mencantumkan nomor KTP atau informasi pribadi lainnya di amplop?

Tidak perlu mencantumkan informasi pribadi seperti nomor KTP di amplop. Informasi seperti ini bisa dicantumkan di dalam dokumen lamaran jika diminta.

4. Bagaimana jika perusahaan meminta lamaran dikirim melalui email?

Jika perusahaan meminta lamaran dikirim melalui email, ikuti instruksi yang diberikan. Biasanya, Anda akan diminta untuk mencantumkan informasi tertentu di subjek email, mirip dengan yang Anda tulis di amplop fisik.

5. Apakah saya perlu menambahkan foto di amplop?

Umumnya, tidak perlu menambahkan foto di amplop. Jika perusahaan membutuhkan foto, biasanya mereka akan meminta Anda melampirkannya di dalam dokumen lamaran.

6. Bagaimana jika saya melamar untuk beberapa posisi di perusahaan yang sama?

Jika Anda melamar untuk beberapa posisi, sebaiknya kirim lamaran terpisah untuk masing-masing posisi. Di amplop, cantumkan posisi spesifik yang Anda lamar.

7. Apakah saya perlu menulis "SEGERA" atau "PENTING" di amplop?

Tidak disarankan untuk menulis kata-kata seperti "SEGERA" atau "PENTING" di amplop lamaran kerja. Ini bisa dianggap tidak sopan atau terlalu mendesak.

8. Bagaimana jika alamat perusahaan yang saya tuju sangat panjang?

Jika alamat perusahaan sangat panjang, Anda bisa mempersingkatnya sedikit, asalkan informasi utama tetap ada. Pastikan nama perusahaan, jalan, kota, dan kode pos tetap tercantum dengan jelas.

9. Apakah saya perlu menulis tanggal pengiriman di amplop?

Umumnya tidak perlu menulis tanggal pengiriman di amplop. Tanggal bisa dicantumkan di dalam surat lamaran.

10. Bagaimana jika saya membuat kesalahan saat menulis di amplop?

Jika Anda membuat kesalahan saat menulis, lebih baik menggunakan amplop baru daripada mencoret atau menggunakan tip-ex. Amplop yang bersih dan rapi memberikan kesan yang lebih baik.

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara menulis surat lamaran kerja di amplop. Ingatlah bahwa kerapian, ketelitian, dan profesionalisme adalah kunci dalam membuat amplop lamaran kerja yang baik.

Kesimpulan

Menulis surat lamaran kerja di amplop mungkin terlihat seperti tugas sederhana, namun sebenarnya memiliki peran penting dalam proses melamar pekerjaan. Amplop yang ditulis dengan benar dan profesional dapat memberikan kesan pertama yang positif kepada perekrut, meningkatkan peluang lamaran Anda untuk diproses lebih lanjut.

Beberapa poin kunci yang perlu diingat:

  • Pilih amplop yang tepat - ukuran yang sesuai, warna netral, dan kualitas yang baik.
  • Tulis informasi dengan lengkap dan akurat - baik data pengirim maupun penerima.
  • Perhatikan kerapian dan tata letak - gunakan tulisan tangan yang rapi atau label yang dicetak dengan baik.
  • Sesuaikan dengan jenis pekerjaan atau industri yang Anda lamar.
  • Hindari kesalahan umum seperti salah ejaan atau informasi yang tidak lengkap.
  • Selalu periksa kembali sebelum mengirim untuk memastikan tidak ada kesalahan.

Dengan memperhatikan detail-detail kecil ini, Anda menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang teliti, profesional, dan serius dalam melamar pekerjaan. Ingatlah bahwa setiap langkah dalam proses lamaran kerja, termasuk penulisan amplop, adalah kesempatan untuk menunjukkan kualitas diri Anda kepada calon pemberi kerja.

Semoga panduan ini membantu Anda dalam menulis surat lamaran kerja di amplop dengan lebih baik dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selamat melamar dan semoga sukses!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya