5 Film Sepak Bola Terbaik di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola selalu punya banyak sisi untuk digali. Baik dari segi teknis maupun non teknis.

Banyak pula cara yang dilakukan untuk menggali seluk beluk olahraga paling populer di dunia ini. Salah satunya adalah lewat film.

Sudah berbagai film bertemakan sepak bola dibuat. Dari yang membahas soal sosok pemain legendaris, hingga sepak bola yang menginspirasi masyarakat untuk mencapai mimpi.

Melansir Total Sportek, berikut lima film terbaik bertemakan sepak bola yang pernah hadir di layar lebar.

1. Pele: Birth of a Legend (2016)

Sosok Pele tidak terbantahkan lagi merupakan sosok legendaris di sepak bola. Hal itu tak terlepas dari karier cemerlangnya bersama Santos dan tim nasional Brasil saat masih bermain.

Karena hal itu, banyak orang tertarik untuk mengetahui kisah hidup sang legenda. Sudah banyak buku yang mengupas seluk beluk pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento ini.

Pada tahun 2016 ini, penikmat sepak bola pun berkesempatan mengetahui kisah hidup Pele lewat layar lebar. Ya, pada 6 Mei lalu sebuah film berjudul Pele: Birth of a Legend dibuat.

Film ini mengisahkan kisah hidup Pele dari kecil hingga dia menembus tim nasional Brasil, dan membawa pulang Piala Dunia pada usia 17 tahun.

2. Goal: The Dream Begins (2005)

Santiago Munez pemuda asal Los Angeles, Amerika Serikat adalah seorang pemuda yang sangat berbakat dalam sepak bola. Sayangnya, Munez lahir di keluarga yang miskin dan hampir tak punya kesempatan mencapai mimpinya.

Tapi semua itu berubah ketika bakat luar biasa Munez diketahui oleh pemandu bakat yang terafiliasi dengan Newcastle United, Glen Foy. Setelah melalui berbagai rintangan, Munez akhirnya mampu bermain di level atas.

Kisah tersebut terekam dalam film Goal: The Dream Begins yang dibuat tahun 2005. Film berdurasi 118 menit ini dibuat bekerjasama dengan FIFA. Hal tersebutlah yang membuat film ini bisa menampilkan beberapa sosok pemain dan klub asli.

3. Shaolin Soccer (2001)

Lucu dan segar. Dua kata itu tampaknya tepat menggambarkan film garapan aktor Hongkong, Stephen Chow ini. Film ini mengisahkan tentang tokoh bernama Sing yang ingin menerapkan keahlian kung fu dan spiritual di dunia modern. Sayangnya, usaha tersebut gagal.

Tapi, cerita tidak berakhir di sana. Sing lalu bertemu dengan mantan pemain sepak bola legendaris Hongkong, Fung yang dijuluki sebagai Kaki Emas. Mereka lalu sepakat untuk menjadikan sepak bola sebagai jalan mencapai tujuan Sing mempromosikan kung fu.

Setelah susah payah mengumpulkan rekan-rekan seperguruan, Sing akhirnya berhasil membentuk tim sepak bola. Mereka pun mengikuti kejuaraan nasional dan bertemu musuh sulit, tim yang berisikan pemain dengan injeksi obat doping.

Alkisah, tim Shaolin berhasil memenangkan kejuaraan nasional dan Sing pun berhasil mencapai tujuannya. Meski merupakan film laga, film ini juga menampilkan kelucuan dari perjalanan Sing mencapai tujuannya.

4. Bend It Like Beckham (2002)

Meski mengambil nama David Beckham, film ini tidak mengisahkan kisah hidup legenda Inggris tersebut. Film ini mengisahkan seorang gadis India bernama, Jesminder 'Jess' Bhamra dan keluarganya yang tinggal di London, Inggris.

Diceritakan, Jess sangat berbakat dalam bermain sepak bola. Akan tetapi, hal tersebut bertentangan dengan tradisi.

Namun itu rupanya tak menghentikan langkah Jess menjadi pemain sepak bola. Dia lalu bergabung bersama tim sepak bola wanita lokal di London.

Orangtua Jess yang mengetahui hal tersebut sempat marah dan melarang Jess bermain. Selain faktor tradisi, Ayah Jess melarang anaknya tersebut lantaran trauma masa muda di mana dia diperlakukan rasis oleh tim kriket di London.

Setelah melalui berbagai rintangan, Jess akhirnya diperbolehkan bermain. Dia lalu mendapat beasiswa ke Amerika Serikat untuk berkuliah di Universitas Santa Clara, California.

5. Two Escobars (2010)

Film berjenis film dokumenter ini menceritakan hubungan antara sepak bola dengan sosok Pablo Escobar, pemimpin kartel narkoba paling ditakuti di Kolombia.

Alkisah, Pablo sangat mencitai sepak bola. Dia lalu menjadikan olahraga ini sebagai ajang mencuci uangnya agar tak terkena perkara hukum. Pablo lalu membangun rumah sakit dan berbagai sarana sosial serta memiliki sebuah tim sepak bola.

Di tim sepak bola milik Pablo itulah, sosok legendaris tim nasional Kolombia, Andres Escobar bermain. Meski sama-sama bernama Escobar, keduanya tak punya pertalian darah.

Andres Escobar lalu masuk tim nasional Kolombia di Piala Dunia 1994. Sayangnya, di laga melawan Amerika Serikat. Dari situlah petaka dimulai. Tak lama setelah tersingkirnya Kolombia dari Piala Dunia, Andres Escobar dibunuh.