Liputan6.com, Manchester - Manchester United tengah dalam proses membangun kembali tim setelah hancur lebur di beberapa tahun belakangan. Di bawah nakhoda manajer baru, Jose Mourinho, MU mencanangkan kebangkitan di musim 2016/17.
Demi pencapaian maksimal musim depan, Mourinho pun memimpin arah pergerakan transfer pemain MU di bursa musim panas ini. Tiga pemain: Eric Bailly, Zlatan Ibrahimovic, dan Henrikh Mkhitaryan sudah didatangkan. Khusus untuk Ibrahimovic, ini adalah reuni dia dengan Mou setelah pernah bersama-sama di Inter Milan mpada musim 2009/10.
Baca Juga
Hal itu membuat Ibrahimovic dan Mourinho diprediksi jadi tulang punggung kebangkitan Setan Merah di musim depan. Keduanya sudah saling mengenal karakter masing-masing. Bahkan, Ibrahimovic tidak segan-segan memuji Mourinho dengan menyebutnya sebagai salah satu manajer terbaik di dunia.
Kehadiran keduanya di United membuat para pesaing MU patut waspada. Bukan tidak mungkin, kolaborasi keduanya mampu membawa Setan Merah kembali ke puncak kejayaan.
Seperti dilansir Footyjokes, berikut lima alasan mengapa Ibra dan Mourinho dapat menjadi senjata andalan MU di musim depan sekaligus menakutkan bagi rival-rival MU:
Advertisement
Kekaguman Ibra pada Mourinho
1. Kekaguman Ibrahimovic pada Mourinho
Sudah bukan rahasia lagi, Ibrahimovic mengagumi sosok Mourinho. Menurut Ibra, Mourinho bahkan lebih baik daripada Pep Guardiola, sosok yang digadang-gadang sebagai manajer terbaik saat ini.
Kekaguman Ibrahimovic pada Mourinho tidak terlepas dari kepribadian dan taktik The Special One -julukan Mourinho. Ibra mengagumi kemampuan Mourinho membangkitkan semangat tim juga taktik yang digunakan Mourinho.
Dalam sebuah wawancara, Ibrahimovic menyebut Mourinho-lah sosok yang mengubah dirinya jadi seperti singa. Bahkan, Ibra mengaku bersedia mati demi Mourinho.
Advertisement
Strategi Mourinho
2. Strategi Mourinho
Sebagai manajer, Mourinho punya kelihaian mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemainnya. Salah satu buktinya adalah Ibrahimovic sendiri.
Mourinho adalah sosok penting dalam karier Ibrahimovic. Pasalnya, di tangan Mourinho lah Ibrahimovic menjelma jadi salah satu striker terbaik dunia.
Dengan skema 4-2-3-1, Mourinho tampaknya akan mengandalkan Ibra sebagai ujung tombak. Posisi striker tunggal sendiri memang posisi favorit Ibra. Di posisi itu, Ibra bisa leluasa bergerak di depan maupun turun ke tengah untuk mencari bola dan membuka ruang.
Rivalitas dengan Pep Guardiola
3. Rivalitas dengan Pep Guardiola
Adanya rival dapat membuat semangat bertarung semakin berapi-api. Pada musim depan, Mourinho dan Ibrahimovic mendapat rival sepadan yakni Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Seperti diketahui, Guardiola adalah musuh bersama Mourinho dan Ibrahimovic. Guardiola menjadi musuh Mourinho saat Mou menukangi Real Madrid dan Guardiola menjadi pelatih Barcelona. Sementara, Ibra mulai memusuhi Guardiola saat dirinya jadi salah satu pemain Pep di Barca.
Kehadiran Guardiola tampaknya bakal membuat Mourinho dan Ibra semakin bersemangat. Apalagi, Guardiola menukangi rival sekota MU, Manchester City. Dipastikan kehadiran ketiga sosok ini turut menambah panas atmosfer Derby Manchester.
Advertisement
Koneksi Inter
4. Koneksi Inter
Seperti yang disebut di atas, hubungan Ibrahimovic dan Mourinho menjadi lengket saat keduanya di Inter Milan. Di Nerrazurri, Mourinho mengasah Ibra menjadi salah satu bomber mematikan di dunia.
Berkat keduanya pula, Inter menjelma jadi raja di Italia. Inter sukses meraih tiga gelar juara Liga Italia secara beruntun serta dua Piala Super Italia. Selepas kepergian keduanya, Inter Milan kesulitan mengulangi prestasi serupa.
Kini, Mourinho dan Ibra bersatu di Manchester United. Bukan tidak mungkin, romantisme Inter yang dibawa Mourinho-Ibrahimovic bisa membawa kebangkitan bagi MU.
Karakter Mou dan Ibra
5. Karakter Mou dan Ibra
Kecocokan antara Ibrahimovic dan Mourinho tidak mungkin terjadi kalau tak ada kesamaan karakter. Ya, baik Mourinho dan Ibrahimovic sama-sama memiliki karakter yang berapi-api.
Mourinho selalu bersemangat kala mengatur strategi dari pinggir lapangan untuk timnya. Pun begitu dengan Ibra yang tak pernah setengah hati kala bermain bagi klub yang dia bela.
Kehadiran Mou dan Ibra dengan karakter tersebut diprediksi dapat membangkitkan semangat di ruang ganti MU. Para pemain yang setengah hati dipastikan tak akan mendapatkan kesempatan bermain.
Advertisement