Liputan6.com, Bomber Real Madrid, Karim Benzema menunjukkan skill lain di luar lapangan hijau. Pemain berkepala plontos itu unjuk gigi menjadi pilot helikopter, tanpa seorang pendamping.
Dalam video pendek yang diunggah ke akun Instagram, Benzema menjadi pilot helikopter dengan bocah perempuan di kursi belakang. Dalam video kurang dari satu detik tersebut, pemain asal Prancis itu berpose mengenakan radio komunikasi dan merekam pemandangan dari atas.
Benzema sedang dalam masa persiapan pra musim bersama Real Madrid yang sedang mengikuti turnamen InternationalChampionsCup (ICC) 2016. Benzema melewatkan perhelatan Piala Eropa 2016. Nama Benzema dicoret pelatih Didier Deschamps karena tersangkut kasus pemerasan.
Advertisement
Pemain Jadi Pilot
Kemampuan Benzema di mengendalikan helikopter, mengingatkan publik sepak bola pada sosok mantan pemain, Harald Brattbak yang beralih profesi menjadi pilot profesional setelah gantung sepatu. Dia bertugas di maskapai Norwegia.
Harald bekas pemain Glasgow Celtic. Pria berusia 42 tahun ini memang sudah menggemari dunia dirgantara sejak masif aktif bermain. Namun, menjadi pilot tidak pernah terpikir olehnya. Harald berniat menjadi pengacara. Sayang, waktu yang sempit memperdalam ilmu hukum membuat dia memutuskan menjadi pilot.
Baca Juga
"Jujur, ketika sekolah, saya ingin menjadi pengacara. Saya tidak pernah berpikir menjadi pilot. Namun, sekarang ini menjadi pekerjaan saya," ujar Brattbak sebagaimana dilansir dari situs FIFA. Brattbak mengaku tidak pernah menyesal menjadi pilot.
"Sedikit saya tidak pernah mengeluh, karena menyenangkan bisa berkeliling Eropa. Namun, momen paling menyenangkan adalah saat kembali ke Trondheim, tempat di mana saya berkembang menjadi pesepakbola," ungkap pemain yang pernah merumput bersama Rosenborg ini.
Kiprah Brattbak sebagai pemain terbilang gemilang. Dia menjadi topskor sepanjang masa Liga Primer Norwegia dengan 166 gol di 255 pertandingan. Bermain sepakbola pekerjaan yang lebih mudah dibanding menerbangkan pesawat.
"Menjadi pesepakbola lebih mudah, karena hanya harus berlatih keras secara fisik setiap hari. Tapi, di dunia penerbangan itu tidak cukup. Ini lebih sulit dari yang dibayangkan," ungkap pria asal Norwegia ini.
Advertisement