Sulit Tembus Tim Inti Feyenoord, Bomber Spurs Nyaris Pensiun

Janssen merupakan pemain akademi Feyenoord sejak 2009.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 26 Jul 2016, 17:50 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 17:50 WIB
Vincent Janssen
Vincent Janssen merupakan pemain akademi Feyenoord sejak 2009.

Liputan6.com, London - Bomber baru Tottenham Hotspur, Vincent Janssen mengaku hampir saja memutuskan pensiun. Hal ini terjadi karena dia frustrasi tidak bisa menembus tim utama klub asal Belanda, Feyenoord.

Janssen merupakan pemain akademi Feyenoord sejak 2009. Namun, dia tidak pernah bisa menembus skuat inti Feyenoord. Remaja kelahiran Heesch, Belanda itu hanya berada di tim kedua Feyenoord selama empat tahun.

"Perasaan saya saat berada di Feyenoord sangat tidak enak. Saya tidak nyaman di sana. Saya sempat berpikir ingin pensiun dan meninggalkan sepak bola karena tidak punya kesempatan," ucap Janssen, dikutip dari Goal.

"Di sana saya harus berjuang sendiri. Hanya itu yang saya pelajari dari Feyenoord. Terkadang ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, saya harus berjuang sendiri dan saya sudah melakukannya," katanya menambahkan.

Di tengah-tengah kegalauannya, klub Belanda lain, AZ Alkmaar menunjukkan minat kepada Janssen. Namun Feyenoord sempat menghalangi pria berusia 22 tahun itu hengkang ke AFAS Stadium.

"Ya, Feyenoord punya keputusan seperti itu, tapi saya juga membuat keputusan untuk meninggalkan mereka. Lalu saya berpikir: 'Saya akan memberikan segalanya untuk Alkmaar'," ujarnya.

Sukses di AZ Alkmaar

Keputusan Janssen untuk meninggalkan Feyenoord berbuah manis, dia menjadi pemain inti bersama AZ Alkmaar. Musim lalu, dia bisa mencetak 27 gol dari 34 pertandingan di Eredivisie.

Ketajaman Janssen mencetak gol dilirik klub asal Inggris, Tottenham Hotspur. Spurs rela mengeluarkan uang sebanyak 17 juta pounds atau setara dengan Rp 292 miliar demi memboyong pemain muda. Janssen menyepakati kontrak berdurasi empat tahun di White Hart Lane.

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di London, Janssen mengaku kaget dengan fasilitas yang dimiliki Spurs. "Hal pertama yang membuat saya takjub adalah fasilitasnya," ucapnya.

Janssen sendiri tidak mau mengecewakan manajers Spurs, Mauricio Pochettino yang sudah merekrutnya. Janssen ingin menjadi tandem yang sempurna untuk striker Spurs, Harry Kane.

"Saya sudah berbicara dengan pelatih. Dia sangat mudah dimengerti. Sekarang saya harus bermain 100 persen untuknya," ujar pemain yang sudah mencetak tiga gol dari lima pertandingan bersama timnas Belanda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya