Bola.com, Milan - AC Milan harus mengakhiri perjalanan mereka di Liga Champions musim ini setelah mengalami kekalahan dari Feyenoord. Santiago Gimenez, yang merupakan penyerang Milan, mengimbau rekan-rekan setimnya untuk segera melupakan kekalahan tersebut dan fokus pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Pada pertandingan leg kedua babak play-off knockout Liga Champions, I Rossoneri menjamu Feyenoord di San Siro pada hari Rabu (18/2/2025) dini hari WIB. Meskipun bermain di kandang sendiri, Milan langsung tampil menekan sejak awal pertandingan.
Baca Juga
AC Milan, yang sangat memerlukan kemenangan dengan selisih dua gol, berusaha keras karena pada pertemuan pertama di markas Feyenoord, Stadion Feijenoord di Rotterdam pada 13 Februari 2025, mereka kalah dengan skor 0-1.
Advertisement
Di awal pertandingan, tepatnya saat laga belum genap satu menit, Milan sudah unggul lebih dulu melalui gol cepat yang dicetak oleh Santiago Gimenez. Gol tersebut memberikan kepercayaan diri yang lebih bagi AC Milan untuk terus menekan Feyenoord.
Namun, sayangnya, I Rossoneri tidak berhasil menambah keunggulan dan malah kebobolan pada menit ke-73. Sundulan dari Julian Carranza menghantam gawang AC Milan dengan keras. Hingga akhir pertandingan, skor tetap imbang 1-1.
Bangkit
AC Milan harus menerima kenyataan pahit setelah hasil imbang membuat mereka tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions karena kalah agregat 1-2 dari Feyenoord. Kegagalan di kompetisi klub paling bergengsi di Eropa ini membuat Milan harus segera melupakan kekecewaan tersebut dan fokus pada masa depan.
Santiago Gimez mengungkapkan, "Kami sangat kecewa. Kami mengawali dengan baik dan langsung mencetak gol. Feyenoord tampaknya tidak akan mampu mengalahkan kami, tetapi dalam sepak bola, segalanya bisa berubah dalam sedetik." Pernyataan ini menggambarkan betapa cepatnya dinamika dalam pertandingan sepak bola yang bisa mempengaruhi hasil akhir.
Dia menambahkan, "Sekarang kami tidak boleh melihat ke belakang, hanya ke depan. Kami bekerja dalam keheningan untuk mencapai tujuan kami." Dengan demikian, semangat untuk terus maju dan memperbaiki diri menjadi fokus utama tim setelah mengalami kegagalan ini. Memastikan bahwa mereka tetap termotivasi dan berusaha keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan menjadi prioritas bagi AC Milan.
Advertisement
Beri Dukungan untuk Theo Hernandez
Dalam pertandingan tersebut, AC Milan terpaksa bermain dengan hanya 10 pemain setelah Theo Hernandez menerima kartu merah pada menit ke-51. Bek asal Prancis ini mendapatkan kartu kuning kedua akibat melakukan aksi diving yang dianggap wasit sebagai pelanggaran.
Setelah kehilangan Theo, Milan mengalami kesulitan dalam menahan serangan dari para pemain Feyenoord. Akibatnya, tim yang dikenal dengan julukan I Rossoneri ini kebobolan dan akhirnya harus tersingkir dari ajang Liga Champions.
"Hari ini hal itu terjadi kepada Theo, tetapi hal itu bisa terjadi pada siapa saja. Sebagai sebuah tim, kami memberinya dukungan penuh. Dia selalu memberikan segalanya dan merupakan salah satu bek sayap terbaik di dunia," kata Gimenez.
