Liputan6.com, Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 3 Maret 2016 memang hanya bersifat perantara. Namun, Gatot S Dewa Broto menyatakan pemerintah mendukung langkah menuju reformasi PSSI tersebut.
Baca Juga
Tak seperti pada KLB PSSI sebelumnya, KLB PSSI 3 Agustus 2016 di Hotel Mercure, Jakarta, tidak mencatumkan agenda pemilihan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Agenda utama KLB PSSI 3 Agustus 2016 adalah menetapkan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
Nantinya, Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan akan bertugas menyaring calon-calon Ketum PSSI yang akan ditetapkan pada KLB PSSI Oktober 2016. Meski begitu, Gatot selaku Juru Bicara Kemenpora yang menjadi wakil pemerintah tetap menyambut kesediaan PSSI menggelar KLB.
"Kami sebagai pemerintah menyambut baik KLB ini. Ini sudah satu langkah menuju keinginan Presiden Joko Widodo, yakni mereformasi PSSI seperti sebelumnya sudah kami rekomendasi. Ini adalah hasil kolaborasi apik antara PSSI dan FIFA," kata Gatot.
Persebaya
Selain itu, Gatot juga bicara mengenai kedatangan Bonek ke Jakarta yang menginginkan pemulihan status Persebaya 1927. Tony Aprilani, anggota Exco PSSI, sudah bertemu dengan Bonek pada Selasa (2/8/2016) di Stadion Tugu.
Dalam pertemuan itu, Tony yang mewakili para Exco sepakat akan memulihkan status keanggotaan Persebaya. Diakui Tony, keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat Exco PSSI. Namun, status Persebaya 1927 baru akan dibahas pada KLB PSSI Oktober 2016.
"Kami sudah meminta PSSI untuk mempertimbangkan soal permintaan Bonek. Persebaya 1927 kan salah satu klub bersejarah di Indonesia. Namun, PSSI sudah menjelaskan bahwa hal itu tidak bisa dibahas pada KLB PSSI 3 Agustus 2016 karena agendanya tak bisa diubah," ujar Gatot.
Hal senada diungkapkan oleh anggota kelompok 85, Gusti Randa. Dia menyatakan jika pemulihan status Persebaya 1927 tinggal menunggu waktu.
"Pengesahan status anggota untuk Persebaya memang masuk dalam agenda kongres. Tapi itu tak masuk agenda KLB kali ini. Mungkin baru dibahas pada Kongres selanjutnya," kata Gusti kepada Liputan6.com.
"Ini kan hanya kongres perantara. Sesuai statuta, agenda KLB tidak dapat diubah. Ini sudah wilayah PSSI, jadi para Exco yang berhak membahasnya."
Advertisement