Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta finis di peringkat 17 klasemen paruh pertama Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo. Bagi klub dengan nama besar seperti Persija, pencapaian ini jelas hasil yang buruk.
Bek senior Persija, Ismed Sofyan pun membeberkan kendala yang membuat prestasi timnya anjlok di paruh pertama. "Banyak (masalah Persija) dari kondisi tim yang tidak kondusif hingga tidak bisanya kami untuk main di Jakarta," ujar Ismed saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (30/8/2016).
Baca Juga
Ismed menuturkan, kendala tersebut akhirnya berdampak pada mentalitas para pemain Persija. Pasalnya, ketiadaan dukungan seperti di Jakarta membuat mental para pemain drop.
Advertisement
Dampaknya, Persija pun tidak bisa tampil maksimal di setiap pertandingan. Macan Kemayoran sudah absen menang di 11 laga terakhir mereka di Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo.
Seperti diketahui, Persija harus terusir dari Jakarta lantaran Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sedang direnovasi untuk penyelenggaraan Asian Games 2018. Akibatnya, Macan Kemayoran pun harus melanglang buana untuk mencari kandang baru.
Ismed mengungkapkan, untuk menghadapi paruh kedua, Persija butuh banyak penyegaran. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencari pemain baru. "Yang pasti butuh pemain baru. Butuh penyegaran. Semua harus berbeda mulai dari komposisi pemain, strategi," kata Ismed.
Namun pemain yang telah 14 tahun berkostum Persija ini enggan membeberkan posisi mana yang harus mengalami perombakan. "Kalau saya rasanya tidak etis berbicara soal hal itu. Mungkin head coach yang lebih berhak berbicara," ujar Ismed mengakhiri.