Liputan6.com, Silverstone Maverick Vinales, pembalap Suzuki, menjadi juara MotoGP Inggris 2016 di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9/2016), dengan jarak waktu yang lebar dari pembalap lain. Namun, balapan sengit tetap terjadi di belakang Vinales.
Vinales merebut podium juara tanpa mendapatkan perlawanan yang berarti. Berbeda dengan para pembalap lain yang berjuang untuk mendapatkan posisi di belakang Vinales. Setidaknya, ada empat pembalap yang terlibat dalam pertempuran sengit.
Baca Juga
Mereka adalah Cal Crutchlow (LCR Honda), Valentino Rossi (Movistar Yamaha), Andrea Iannone (Ducati), dan Marc Marquez (Repsol Honda). Saking sengitnya, sempat terjadi kontak antara motor Crutchlow dengan Marquez dan Rossi.
"Ya, ada kontak. Ia menyentuh saya di kecepatan 200 mph. Marquez tak bermaksud melakukannya. Saya berhenti dan ia masih mempercepat lajunya hingga menyentuh kaki saya. Sentuhan itu membuat saya melebar," kata Crutchlow seperti dikutip Crash.
"Saya pikir itu adalah pertarungan yang adil di antara kami. Pada akhirnya, saya tak pernah mengeluh tentang manuver seorang pembalap. Saya juga sudah melakukan itu sebelumnya dan saya akan melakukannya lagi."
Pertarungan sengit keempat pembalap tersebut memanas di beberapa lap terakhir. Awalnya, Iannone membuat kejutan ketika ia mampu menyalip satu per satu para pembalap hingga menempati posisi kedua. Namun, kecerobohannya membuat Iannone menyudahi balapan ketika terjatuh di lap ke-14.
Advertisement
Sentuhan Rossi
Setelah Iannone keluar, pertarungan sengit tetap terjadi antara Marquez, Crutchlow, dan Rossi. Salah satu duel sengit terjadi antara Rossi dan Marquez pada lap ke-15. Bahkan, intensitas pertarungan dengan Rossi sampai membuat Marquez keluar lintasan.
Setelah dengan Rossi, Marquez memamerkan duel sengitnya dengan Crutchlow. Lucunya, lagi-lagi pertarungan sengit itu membuat Marquez harus keluar lintasan. Itu yang membuat Marquez hanya bisa finis di urutan keempat.
"Saya pun mengatakan kepada Vale dan ini bukan lelucon. Saya merasa rodanya menyentuh kepala saya di tikungan ke-13. Tapi, saya tak mau menyerah. Saat itu, saya hanya berpikir untuk terus menempelnya dan mencoba menyalipnya kembali," ucap Crutchlow.
Advertisement