Liputan6.com, Bandung - Tim voli putri Jawa Barat dikenal berisi sederet pemain bintang nasional. Salah satu nama pevoli putri Jabar yang membuat para pria tidak melepaskan pandangan adalah Wilda Siti Nurfadilah.
Wilda berposisi sebagai quicker, dan berperan penting dalam mengantarkan tim voli putri Jabar ke final cabang olahraga voli indoor PON XIX 2016. Jabar menyingkirkan Sulawesi Utara dengan skor 3-0 di babak semifinal, Selasa (27/9/2016) dan Wilda tampil bersinar dalam laga tersebut.Â
Baca Juga
Bukan rahasia lagi bila Wilda memiliki smash ampuh ketika dia berada di depan net. Kemampuan itu pula yang membuat tim nasional putri Indonesia memanggilnya selama ini.
Usianya baru menginjak 21 tahun dan masih memiliki masa depan cerah di dunia olahraga voli. Wilda selalu menjadi andalan di setiap tim yang dibelanya.
Advertisement
"Mama yang pertama kali perkenalkan voli. Mama atlet voli di kantornya. Kalau papa memang suka voli saja," ujar Wilda saat ditemui Liputan6.com, di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung (27/9/2016).
"Pertama iseng-iseng, tapi alhamdulillah jadi suka. Aku masuk klub Alko Bandung kelas 5 SD, tapi posisinya masih ngawur, sekarang cocok jadi quicker," kata gadis kelahiran Bandung ini.
Rendah Hati
Yang menarik dari gadis yang hobi jalan-jalan dan belanja ini, kebiasaannya memakai softlens saat bertanding. Kendati begitu, softlens sama sekali tidak mengganggu performanya di lapangan.
Â
Ketika mendapat pujian berkat penampilannya, Wilda berulangkali mengucapkan kata alhamdulillah. Dia mengaku tidak akan bisa seperti sekarang tanpa dukungan keluarga, pelatih, dan rekan-rekan setimnya.
"Semua mendukung, keluarga sangat mendukung, karena mereka kan dasarnya suka voli dan tahu aku jadi pemain profesional, senang banget," tutur gadis bertinggi 175 cm ini.
"Sejak jadi pevoli profesional, alhamdulillah sudah bisa beli mobil, sama bantu-bantu biaya mama-papa naik haji," ungkap Wilda.
Advertisement