Liputan6.com, Jakarta Persija Jakarta mencoba mengembalikan animo penonton dalam gelaran Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Macan Kemayoran bertekad tampil menghibur, selain meraih kemenangan ketika menghadapi Perseru Serui.
Bertanding di Stadion Manahan, Solo, Minggu, (2/10/2016) besok, Persija belum pernah memetik kemenangan dalam 15 laga terakhir. Praktis, tim besutan pelatih lokal, Zein Al Hadad ini kini menjadi salah satu penghuni tim papan bawah.
Advertisement
Baca Juga
Prestasi Persija yang jeblok membuat animo penonton menurun drastis. Awal September 2016 lalu, panpel Persija sendiri hanya mencetak 5 ribu tiket menghadapi laga besar seperti melawan Persipura. Sedangkan, ketika menjamu Perseru, Panpel hanya mencetak 3500 lembar. Menurun 1500 lembar dari laga kontra Persipura.
"Jumlah tiket dikurangi karena animo pendukung Persija untuk nonton di Solo berkurang. Mungkin hal ini disebabkan oleh prestasi Persija yang akhir-akhir ini tidak meraih poin penuh," jelas Panpel pertandingan, Hery Isranto.Â
Berangkat dari catatan tersebut, Zein meminta tim tampil menghibur selain menuntaskan target meraih kemenangan. "Kami juga harus menghibur penonton," ucap mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini di Balai Persis Solo, Sabtu, (1/10/2016).
Sementara itu, pemain kunci Persija, Ramdani Lestaluhu mengaku rindu dengan kemenangan. Terlebih, setelah 15 pertandingan, tim Ibukota ini selalu gagal memetik poin penuh. "Laga besok, kami akan berusaha keras mendapatkan poin ‎penuh karena bagi kami kemenangan sangat kami rindukan," harap Ramdani.
Tes Trio GBK
Sementara itu, Persija sendiri memiliki kesempatan untuk menurunkan trisula veteran, Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas dan Emmanuel Kenmogne dalam laga kontra Perseru. Persija boleh berharap, trio GBK mampu mengembalikan animo penonton.
Greg menjadi rekrutran baru Persija menatap putaran kedua kompetisi ini, setelah mencoret Djibril Coulibaly. Pemain naturalisasi Indonesia dari Nigeria ini datang dari Persipura. Greg; mantan bomber Persis Solo ini baru dua kali tampil bersama Persipura.
Pada awal kompetisi ISL 2015, Greg sebenarnya memperkuat Persija, namun karena sanksi FIFA dan kompetisi berhenti di tengah jalan, sang pemain memilih bergabung dengan klub Thailand BEC Tero. Namun, dia kembali ke Indonesia untuk memperkuat Persipura.
Juru gedor menjadi fokus Persija, sampai pekan 20, Persija baru mengemas 12 gol!.  Jumlah itu paling minim dibanding 17 kontestan Torabika Soccer Championship lainnya. Bahkan, dua tim terakhir di dasar klasemen, Persela Lamongan dan PS TNI sama-sama telah mencetak 21 gol.Â
Guna menjawab tantangan tersebut, Persija mendatangkanEmmanuel Kenmogne. Nama striker berpaspor Belgia ini sudah tidak asing lagi. Pada  musim 2013-14, dia menyelamatkan Persija dari degradasi dengan torehan 13 gol di 16 pertandingan. Kini, Kenmogne baru bermain di satu laga.
Advertisement