Kemenpora Tak Terkejut dengan Manuver PSSI

Meski Kemenpora sudah memberikan rekomendasi, namun keputusan akhir ada di tangan Komite Eksekutif PSSI.

oleh Risa Kosasih diperbarui 14 Okt 2016, 20:50 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 20:50 WIB
Jelang Kongres PSSI
Imam Nahrawi tak ingin berdebat dengan PSSI terkait tempat pelaksanaan Kongres

Liputan6.com, Jakarta - Kemenpora menyatakan sikap terkait keputusan PSSI yang ngotot menggelar Kongres Pemilihan di Makassar pada 17 Oktober mendatang. Kemenpora memperingatkan bahwa kongres bakal terganjal masalah perizinan karena pemerintah hanya menerbitkan rekomendasi kepada Kapolri agar izin keramaian dikeluarkan di Jakarta.

Polemik tuan rumah Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI menemui babak baru setelah Hinca Panjaitan, Pelaksana tugas (Plt) Ketum PSSI mengumumkan bahwa rapat Komite Eksekutif (Exco) menghasilkan dua poin penting. Pertama PSSI akan berkirim surat pada FIFA soal penetapan tanggal dan tempat kongres, yakni 17 Oktober 2016 di Makassar.

Dalam surat tersebut dijelaskan pula kalau proses penunjukkan Ibukota Sulawesi Selatan ini sudah sesuai regulasi atau statuta PSSI, yang berawal dari KLB (Kongres Luar Biasa) hingga rapat Exco. Poin kedua yang dihasilkan adalah pertemuan lanjutan Exco dengan FIFA yang berlangsung di Makassar sehari sebelum kongres, 16 Oktober 2016.

Melihat perkembangannya hingga saat ini, Kemenpora mengakui bahwa PSSI berhak atas penetapan lokasi kongres. Hanya saja, pemerintah hanya akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk kongres di Jakarta.

Rilis Kemenpora

Berikut rilis Kemenpora soal Kongres PSSI di Makassar nanti.

"Menyikapi keputusan Pengurus PSSI seusai bertemu para anggota Executive Committee PSSI pada tanggal 13 Oktober 2016 yang kemudian informasinya beredar hari ini di sejumlah media massa sejak tadi malam, Kemenpora memandang perlu untuk menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

1. Kemenpora tidak terkejut jika pada akhirnya Pengurus PSSI tetap memutuskan pelaksanaan Kongres PSSI di Makassar pada tanggal 17 Oktober 2016. Tidak terkejutnya ini karena pada saat berlangsung pertemuan antara Menpora dengan Plt Ketua Umum PSSI dan Sekjen PSSI serta Ketua Kehormatan PSSI, yang juga sebagai Ketua Komite Pemilihan PSSI, sudah disepakati bahwasanya meskipun Menpora akan merekomendasikan Kongres PSSI di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2016, namun demikian itu semuanya tergantung hasil kesepakatan Executive Committee PSSI dan juga konsultasi dengan FIFA.

2. Ketidakterkejutnya Kemenpora ini adalah juga karena Kemenpora tidak ingin PSSI melanggar Statutanya sendiri, karena sesuai Statuta PSSI maka perpindahan tempat dimungkinkan paling tidak dengan pemberitahuan 8 minggu sebelumnya.

3. Bahwasanya PSSI tetap akan mengadakan Kongres PSSI di Makassar pada tanggal 17 Oktober 2016, itu menjadi hak sepenuhnya PSSI. Namun demikian, rekomendasi Kemenpora sebagaimana suratnya ditujukan kepada Kapolri pada tanggal 12 Oktober 2016 hanya untuk rekomendasi pelaksanaan di Jakarta. Sehingga Kepolisian RI mungkin tidak akan memberikan izin untuk kegiatan tersebut.

4. Poin penting yang belum diketahui publik saat itu adalah ketika Menpora menawarkan pilihan rekomendasi ke Jakarta karena tidak ada titik temu antara pilihan Makassar dengan Yogyakarta, maka baik Plt Ketua Umum PSSI maupun Sekjen PSSI justru sangat yakin bahwa dalam waktu singkat urusan Kongres di Jakarta dapat diatasi, meskipun waktunya sangat terbatas persiapannya dengan catatan bahwa tanggal 12 Oktober 2016 malam atau selambat-selambatnya tanggal 13 Oktober 2016 siang Kemenpora sudah harus menerbitkan rekomendasi tersebut dengan tujuan untuk dapat ditunjukkan sesegera mungkin kepada FIFA bahwa izin hanya akan diberikan jika diadakan di Jakarta. Selain itu juga sambil menunggu hasil pertemuan dengan Executive Committee PSSI.

5. Itulah sebabnya malam itu juga Kemenpora menerbitkan rekomendasi kepada Kapolri dengan tujuan agar izin keramaian dapat segera diterbitkan karena ditunggu oleh pihak PSSI.

6. Oleh karena itu, hari ini Kemenpora telah melayangkan surat kepada FIFA dengan tujuan untuk memberikan informasi yang sesungguhnya tentang koordinasi pembahasan Kongres PSSI. Informasi ini penting agar semua pihak dapat memperoleh informasi secara proporsional. Termasuk gambaran bahwa pertemuan berlangsung sangat bersahabat tanpa intimidasi dan tekanan apapun dari pemerintah. Sehingga jika ada yang kemudian mengingkari realita tersebut, biar publik yang menilai karena usai itupun ada jumpa pers secara terbuka dan langsung.

7. Selain itu, melalui siaran pers ini Kemenpora menghimbau para pihak yang akan saling berkompetisi dalam Kongres PSSI nantinya untuk agak cooling down dan lebih mengutamakan komunikasi untuk mencari solusi secara komprehensif."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya