Liputan6.com, Jakarta Striker Boaz Solossa tidak akan memperkuat Persipura Jayapura saat berhadapan dengan Arema Cronus dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Senin siang (24/10/2016). Pemain yang dijuluki Sajojo itu harus absen karena tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas.
Meski demikian, Mutiara Hitam masih punya Edward Wilson. Pemain yang didatangkan pada putaran kedua itu jadi tumpuan lini depan Persipura saat menjamu Arema di Stadion Mandala, Jayapura, siang ini. Penampilan pemain asal Liberia itu sekaligus juga bakal jadi ujian bagi kiper Arema, Achmad Kurniawan.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini, Edward memang belum menunjukkan tajinya bersama Mutiara Hitam. Performanya masih tenggelam dibandingkan Boaz yang menjadi striker utama Persipura. Sejauh ini, mantan penyerang Semen Padang tersebut baru mampu mencetak dua gol dari empat kali tampil bersama skuat Mutiara Hitam.
Bahkan, tercatat dalam dua laga beruntun, penyerang berusia 32 tahun itu gagal mencetak sebiji gol pun. Terakhir, eks penyerang Felda United tersebut mencetak gol saat Mutiara Hitam menang 5-0 atas Persela Lamongan di Stadion Mandala. Pada laga tersebut, Edward Wilson mencetak dua gol.
Kini jelang melawan Arema Cronus, Edward Wilson dituntut untuk kembali mencetak gol. Sebab, kapten sekaligus top scorer Persipura dengan 12 gol, Boaz Solossa dipastikan absen karena sedang melakukan pemusatan latihan bersama tim nasional Indonesia proyeksi Piala AFF 2016.
Di atas kertas, statistik individu Edward bisa dibilang kurang impresif. Dilansir dari Labbola, penyerang asal Liberia ini hanya memiliki akurasi tembakan sebesar 20 persen.
Angka ini tentu sangat miris mengingat Edward Wilson akan berhadapan dengan kiper yang sedang naik daun, Achmad Kurniawan. Ya, kiper senior ini mampu menunjukkan performa mengesankan semenjak ditunjuk menggantikan adiknya, Kurnia Meiga yang sempat mengalami cedera.
Dalam enam laga terakhir, Achmad Kurniawan bahkan hanya kebobolan dua gol. Kendati jika dilihat posturnya sudah terlalu gempal, AK tetap memiliki refleks yang cemerlang dalam menepis tembakan-tembakan penyerang lawan.
Lantas mampukah Edward Wilson dengan statistik yang tidak terlalu baik menaklukkan AK? Atau justru AK mampu kembali menunjukkan kualitasnya sebagai seorang penjaga gawang? Menarik ditunggu.
(Yosef Deny Pamungkas)