Ibrahimovic Kartu Mati MU?

Zlatan Ibrahimovic menjadi sorotan dalam laga lawan Chelsea.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 25 Okt 2016, 07:10 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 07:10 WIB
Zlatan Ibrahimovic (AP Photo/Dave Thompson)
Zlatan Ibrahimovic (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Zlatan Ibrahimovic menjadi sorotan dalam laga lawan Chelsea, Minggu (23/10/2016). Ironisnya, striker Manchester United (MU) menjadi perhatian karena kegagalannya mencetak gol untuk menyelamatkan timnya.

Ya, saat MU tertinggal satu gol, Ibra punya peluang emas di depan gawang The Blues. Sayangnya, sundulan Ibra justru tidak tepat sasaran.

Sayangnya, bukan sekali ini saja Ibra membuang peluang emas. Dalam laga sebelumnya melawan Watford, Stoke City, dan Liverpool, striker asal Swedia itu juga menyia-nyiakan kesempatan yang ada.



Total, pemain berusia 35 tahun itu telah mandul gol selama 498 menit. Atau menyamai catatan buruknya ketika di Inter Milan pada tahun 2006.



Situasi bertambah buruk karena pada akhir laga melawan Chelsea, Ibra tertangkap kamera sedang tertawa dan bertukar baju dengan Eden Hazard. Kejadian yang disebut legenda MU, Ryan Giggs sebagai tindakan tak pantas bagi tim yang kalah.

Bukti lain Ibra sedang mandul gol adalah dari data statistik. Tercatat ada 23 tembakan ke arah gawang yang tidak menjadi gol. Catatan negatif lain, ia termasuk pemain kasar karena sudah mengoleksi dua kartu kuning dan 17 pelanggaran.



Padahal pada awal musim, kedatangan Ibra sempat menjadi asa bagi MU. Ia langsung mencetak gol di ajang Community Shield dan dilanjutkan empat gol lagi di ajang Liga Inggris.

Sayangnya, Ibra seperti kehabisan bensin meski kompetisi belum memasuki setengah musim. Ia tidak segarang ketika masih bermain di PSG dan mampu mencetak 113 gol dari 122 laga Ligue1.



Mandulnya Ibra mengingatkan kalau MU butuh sosok yang lebih muda dan bertenaga di lini depan. Tak bisa dimungkiri sosok Ibra sebagai penyerang berbahaya sudah lemah termakan usia.

"Ibra sangat bugar dan selalu siap untuk bermain. Saya tidak bisa lebih berbahagia melihat pengaruhnya di ruang ganti," kata Mourinho beberapa waktu lalu.

"Para pemain muda melihatnya sebagai anutan. Dan semuanya berkata kalau Ibra masih hebat."



Namun sekarang tampaknya Mourinho harus meralat pernyataannya tersebut. Dia harus memberikan kesempatan bagi pemain lain seperti Anthony Martial, Marcus Rashford, atau bahkan Wayne Rooney sebagai ujung tombak ketimbang memaksakan Ibra yang sedang menurun.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya