Lorenzo Gagal Pertahankan Gelar Sejak Seri Ketujuh MotoGP 2016

Jorge Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan ban Michelin.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Nov 2016, 14:10 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2016, 14:10 WIB
Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan ban Michelin. (AP Photo/Rob Griffith)

Liputan6.com, Valencia - Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Gelar yang diraihnya tahun lalu berhasil dimenangkan oleh pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Lorenzo sebenarnya mengawali MotoGP 2016 dengan sangat bagus. Dia naik podium pertama di Qatar, 20 Maret lalu. Namun, performa pembalap berusia 29 tahun itu mulai merosot saat seri ketujuh di Catalunya pada 5 Juni lalu.

Dia jatuh di Catalunya pada lintasan yang basah. Pembalap asal Spanyol itu terus kesulitan balapan di lintasan basah karena tekstur ban Michelin tidak sesuai dengan karakter balapnya.

"Segalanya berjalan salah sejak balapan di Catalunya, saat balapan dalam kondisi dingin dan hujan. Saya tidak punya keyakinan dengan ban depan. Jadi sangat sulit tampil konsisten seperti biasanya," katanya, dikutip dari Motor Sport.

"Saya juga kesulitan menemukan keseimbangan dan kepercayaan diri dengan ban. Jujur saja, saya membuat terlalu banyak kesalahan tahun ini. Kesalahan itu membuat saya gagal mempertahankan gelar," ucap Lorenzo menambahkan.

Jorge Lorenzo (depan) beraksi di MotoGP Malaysia 2016, pekan lalu. (AP Photo/Vincent Thian)

Saat ini, Lorenzo berada di posisi ketiga dengan mengemas 208 poin. Namun posisinya bisa saja direbut pembalap Suzuki, Maverick Vinales di balapan terakhir yang berlangsung di Valencia, pekan depan.

"Saya akan mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan menghindari kecelakaan di balapan terakhir," kata Lorenzo yang musim depan bakal membalap untuk Ducati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya