Leicester Dibantai Porto, Ini Kata Ranieri

Leicester City dibantai 0-5 oleh FC Porto di partai terakhir Grup G Liga Champions

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 08 Des 2016, 09:04 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 09:04 WIB
Penghormatan Untuk Raja Thailand dan Kemenangan The Foxes
Claudio Ranieri enggan menyesali keputusan merotasi tim setelah Leicester dibantai Porto 0-5 di Liga Champions(Reuters/Alan Walter)

Liputan6.com, Porto - Leicester City dibantai 0-5 oleh FC Porto di partai terakhir Grup G Liga Champions, Kamis (8/12/2016) di Estadio do Dragao. Meski begitu, Manajer Leicester, Claudio Ranieri tidak menyesali keputusan merotasi tim untuk pertandingan tersebut.

"Saya tak menyesal karena saya ingin memberikan kesempatan pada semua pemain saya. Jika kami butuh menang atau imbang, saya akan menurunkan para pemain utama," kata Raineri seperti dilansir Sky Sports.

Leicester City telah lolos ke fase 16 besar sebelum pertandingan tersebut. Ranieri pun merombak total skuatnya dengan menurunkan pemain lapis kedua.

Sayang, para pemain tersebut gagal menahan superioritas Porto. Gawang klub berjuluk The Foxes tersebut harus bobol lima kali masing-masing oleh dua gol Andre Silva, satu gol Jesus Corona, Yacine Brahimi, dan Diogo Jota.

Hasil ini tidak mengubah kiprah Leicester di Liga Champions. Mereka tetap lolos ke fase 16 besar sebagai juara grup G dengan 13 poin. Sementara, Porto lolos sebagai runner up dengan 11 poin.

"Kami tahu ini pertandingan sulit, tapi saya ingin memberikan kesempatan pada para pemain saya. Tapi bagi Porto ternyata ini terlalu mudah. Saya sangat-sangat sedih," ujar Ranieri.

"Sekarang, saya punya gambaran yang jelas soal semuanya. Kami harus tetap bersama dan berpikir soal Liga Inggris," kata Ranieri mengakhiri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya