Liputan6.com, Hanoi - Banjir air mata menjadi pemandangan yang paling menonjol di My Dinh National Stadium, Hanoi, Rabu (7/12/2016) malam. Puluhan ribu suporter Vietnam yang memadati stadion harus melihat kegagalan tim kesayangan mereka melaju ke final Piala AFF 2016 usai didepak Timnas Indonesia.
Padahal, permainan Vietnam sepanjang laga leg kedua semifinal Piala AFF 2016 itu jauh lebih baik dari Timnas Indonesia. Namun, para pemain Vietnam terlalu banyak menyia-nyiakan peluang dan juga tak dinaungi keberuntungan. Laga yang bergulir 120 menit itu pun mereka akhiri dengan kekalahan agregat 3-4.
Baca Juga
Sejatinya, perjuangan Vietnam nyaris berakhir dalam 90 menit. Itu karena mereka dalam kondisi tertinggal agregat 2-3 setelah skor 1-1 bertahan hingga masa injury time di babak kedua. Namun, gol Vu Minh Tuan di menit 90+3 membuat Vietnam memperpanjang napas hingga babak perpanjangan waktu.
Dan, Minh Tuan mungkin menjadi satu-satunya pemain Vietnam yang bisa tersenyum bahagia usai pertandingan. Pasalnya, ia sukses mencetak gol yang bisa ia persembahkan untuk sang ayah, Vu Van Minh. Kebetulan, ayahnya baru saja menghembuskan napas terakhirnya pada usia 51 tahun.
"Saya tak bisa membantu tim meraih kemenangan hari ini untuk memenangkan tiket final. Tapi, saya juga bisa mendedikasikan gol itu untuk ayah saya. Saya senang bisa membuat ayah tersenyum di atas sana," ungkap Minh Tuan seperti dilansir Dantri.
Di laga itu, Minh Tuan baru masuk menggantikan Nguyen Van Toan di menit ke-57. Sebelumnya, ia terpaksa absen membela Vietnam pada leg pertama semifinal di Stadion Pakansari, Sabtu (7/12/2016). Itu harus meninggalkan rekan-rekannya untuk menemani ayahnya sebelum meninggal akibat kanker.
Setelah bisa kembali berlatih bersama rekan-rekannya, ia berjanji akan bermain dengan baik dan mencoba untuk mencetak gol demi ayahnya. Hebatnya, keinginan pemain berusia 26 tahun itu dapat diwujudkan.
Advertisement