Liputan6.com, Bangkok - Jelang keberangkatan ke Indonesia pada hari ini, Timnas Thailand masih menggelar sesi latihan di Bangkok, Sabtu (10/12/2016) kemarin. Namun, latihan itu tak diikuti Tanabon Kesarat. Pemain termahal di Thailand itu mengalami masalah kebugaran.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Teerasil Dangda juga tidak ambil bagian dalam latihan kemarin. Pencetak gol terbanyak sementara Piala AFF 2016 dengan lima gol itu terlihbat bersama Tanabon hanya berlatih ringan.
Masalah Thailand bertambah setelah bek Prathum Chutong meninggalkan sesi latihan dan meminta bantuan medis lantaran cedera. Pelatih Thailand Kiatisuk Senamuang berusaha untuk mengecilkan kekhawatiran mengenai kondisi ketiga pemainnya tersebut.
"Cedera Teerasil hanya cedera otot terkilir dan harus sembuh dalam waktu yang tepat.," kata Kiatisuk seperti dilansir Bangkok Post. "Namun, kita perlu melihat lagi kondisi kebugaran dari Tanaboon dan Prathum."
"Kita memiliki 23 pemain di skuat Thailand yang memiliki bakat yang sama. Jadi saya tidak merasa kesulitan untuk menemukan pengganti dan itu seharusnya tidak menjadi masalah bagi kami,"Â ucap pria yang dijukuki Zico Asia Tenggara itu menambahkan.
Mengenai kasus Tanaboon dan Prathum kemungkinan tidak cukup fit untuk pertandingan Rabu."
Kartu Kuning
Selain masalah cedera, Kiatisak juga khawatir dengan Sarach Yooyen. Gelandang bertahan itu mendapat kartu kuning saat Thailand menang 4-0 atas Myanmar di leg kedua semifinal.
Ia meminta Sarach untuk ekstra hati-hati saat melawan Timnas Indonesia di leg pertama final. Jika kembali dapat kartu kuning, ia akan absen di leg kedua final yang berlangsung di Bangkok, 17 Desember mendatang.
"Sarach harus ekstra hati-hati dalam pertandingan Rabu untuk menghindari kartu lagi dan bisa absen untuk leg kedua di kandang pada hari Sabtu," tutur Kiatisuk.
Advertisement
Teror Pakansari
Leg pertama final bakal berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 14 Desember nanti. Kiatisak menyadari tekanan yang akan dihadapi para pemainnya di laga nanti.
"Akan ada banyak tekanan pada pemain kami karena mereka akan bermain di depan kerumunan diperkirakan 30.000 hingga 40.000 suporter Indonesia di Stadion Pakansari di Bogor," ujar eks pemaint Timnas Thailand itu.
"Kita perlu untuk memenangkan pertandingan tandang dan Indonesia telah menunjukkan mereka adalah tim yang kuat ketika mereka mengalahkan Vietnam di semifinal."
"Kita tidak bisa meremehkan tuan rumah sama sekali - mereka adalah satu-satunya tim yang mencetak gol gol melawan kami," ujar Kiatisuk, mengacu pada kemenangan 4-2 Thailand atas Indonesia di Grup A di Manila, bulan lalu.
Incar Trofi Kelima
Indonesia mencapai semifinal setelah finis kedua di belakang Thailand, yang tetap tak terkalahkan di Grup A. Di semifinal, skuat Garuda membuat kejutan dengan menyingkirkan juara Grup B, Vietnam dengan agregat gol 4-3.
Menghadapi Thailand, pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl telah mempelajari rekaman video pertandingan tim berjuluk Gajah Perang itu. Selain itu, movitasi Boaz Solossa cs juga bertambah setelah dijanjikan bonus yang masih dirahasiakan jumlahnya, jika memjuarai Piala AFF 2016.
Sejauh ini, Timnas Indonesia belum memenangkan turnamen dua tahun ini. Skuat Garuda hanya empat kali menjadi runner up.
Sementara Thailand dan Singapura telah memenangkan trofi Piala AFF sebanyak empat kali. Thailand bertekad untuk meraih trofi kelima tahun ini.
Singapura gagal mencapai semifinal setelah kalah dari Thailand dan Indonesia di penyisihan Grup A.
(David Permana)
Advertisement