Liputan6.com, Jakarta Kehadiran Stefano Lilipaly membuat Telstar, klub Divisi 2 Belanda, menjadi cukup dikenal masyarakat Indonesia. Maklum, Lilipaly baru saja menunjukkan aksi impresifnya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Berkat Lilipaly, setiap perkembangan Telstar pun mulai menjadi pemberitaan hangat di media. Terkini, mereka meminta kepada klub lain untuk tak menghubungi mereka setelah pukul 16:00 waktu setempat pada Jumat (23/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Itu karena Telstar ingin merayakan momen menjelang Hari Raya Natal untuk menggelar pesta. Mereka juga memastikan semua orang di klub akan dalam kondisi mabuk pada pesta tersebut. Itu yang membuat mereka khawatir akan ada klub lain yang mengambil keuntungan.
"Sebuah permintaan khusus untuk semua klub, jangan hubungi kami pada hari Jumat setelah pukul 16:00. Kami akan mabuk karena pesta Natal kami dan cenderung menyetujui semua transfer," tulis mereka di akun Twitter @Telstar1963NV.
Ya, mereka tak ingin ada klub yang mengambil keuntungan saat ingin mencuri para pemain bintang Telstar, termasuk Lilipaly. Apalagi saat ini mereka tengah berjuang untuk menerobos ke papan tengah klasemen Divisi 2 Belanda.
Manfaatkan Momentum
Hingga pekan ke-19, Telstar masih tertahan di posisi ke-15. Itu karena mereka hanya bisa mengumpulkan 21 poin dari 19 pertandingan. Dengan RKC Waalwijk di posisi ke-10, Telstar terpaut delapan angka.
Telstar sendiri sempat memanfaatkan popularitas Lilipaly untuk menambah pemasukan klub. Caranya, mereka sengaja menawarkan kostum Lilipaly di Telstar kepada fans di Indonesia. Nilai jualnya mencapai 55 euro atau sekitar Rp 800.000.
"Temen-teman dari Indonesia. Khusus untuk kalian kami ada sebuah penawaran yang menarik. Pahlawan kami, Stefano Lilipaly sangat populer di Indonesia dan kami melihat bahwa banyak penggemar Stefano juga mencintai klub kami. Telstar juga mencintai Indonesia," bunyi pernyataan Telstar di Instagram.
Â
Advertisement