Liputan6.com, Manchester - Ketergantungan Manchester United (MU) terhadap pemain veteran musim ini terbilang tinggi. Tanpa Zlatan Ibrahimovic dan Michael Carrick, MU akan kesulitan menjaga momentum.
Sama-sama berusia 35 tahun, kedua pemain memainkan peran penting saat MU menaklukkan West Ham United 2-0 di London Stadium. Kemenangan itu menjaga peluang merebut mereka tiket Liga Champions musim depan. Saat ini The Red Devils mengoleksi 39 angka di 20 pertandingan, hanya tertinggal satu nilai di belakang penghuni urutan keempat Arsenal yang mengantongi tabungan satu laga.
Baca Juga
Advertisement
Kontribusi Ibrahimovic bagi kebangkitan MU terlihat di papan skor. Dengan merobek gawang West Ham, dini hari tadi WIB, striker asal Swedia tersebut rata-rata menyumbang satu gol pada sembilan penampilan terakhir Liga Inggris. Total Ibrahimovic sudah menciptakan 13 gol, satu angka di belakang pimpinan daftar top skor Diego Costa (Chelsea).
Gol Ibrahimovic pada periode itu sangat penting. Tanpa sumbangsihnya, MU tidak bakal menumbangkan Swansea City, Crystal Palace, dan West Bromwich Albion. The Red Devils juga menghindari kekalahan dari West Ham (kandang) dan Everton berkat gol mantan bomber Juventus itu.
Carrick Jimat Keberuntungan
Sekilas, peran Carrick tidak sebesar Ibrahimovic. Namun, kehadirannya di lapangan membuat permainan The Red Devils lebih hidup. Terbukti, MU tidak pernah kalah ketika mantan punggawa Tottenham Hotspur itu merumput musim ini.
Â
Di liga, MU memenangkan tujuh dari sembilan partai ketika Carrick bermain. Juara Inggris 20 kali tersebut menumbangkan Leicester City, Swansea, Tottenham, Palace, West Bromwich, Sunderland, dan West Ham. Cuma Arsenal dan Everton sukses mencuri satu angka.
Kinerja MU menurun drastis ketika Carrick berhalangan. Mereka cuma memetik empat hasil positif di 11 laga. Carrick juga bisa menambal pertahanan ketika dibutuhkan. Dia bermain sebagai bek tengah di awal babak kedua duel melawan West Ham ketika MU mencari gol kemenangan.
Tugas Carrick bukan sekedar mengalirkan bola. Keberadaannya membantu Paul Pogba dan Ander Herrera mengeluarkan kemampuan terbaik. "Carrick memberikan Herrera dan Pogba kesempatan bermain jauh ke depan," kata mantan gelandang MU Ray Wilkins kepada talkSPORT.
Advertisement
Pemain Lain Juga Penting
Meski begitu, Mourinho juga memuji penampilan Juan Mata dan Marcus Rashford. Dia mengatakan bahwa kedua pemain itu, mampu membuat perbedaan untuk MU.
"Selamat kepada semua pemain di lapangan. Saya sedikit kecewa dengan beberapa kesalahan, beberapa keputusan buruk, tapi itu karena khas pemain yang kelelahan. Tidak ada keajaiban," katanya.
"Itu adalah pertanyaan dari memindahkan bola, menemukan ruang dan mempercepat permainan. Mata, Rashford membawa intensitas permainan, dan saya juga memiliki [Anthony] Martial," imbuhnya.
Sebelumnya, Mourinho sempat melontarkan kritikan kepemimpinan wasit. Pelatih asal Portugal ini menggambarkan MU sebagai pemenang dari keputusan yang salah.
(Harley Ikhsan)