5 Alasan Utama di Balik Rekor Tak Terkalahkan MU

Kebangkitan MU memang sudah terlihat sejak November tahun lalu.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 25 Jan 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 17:30 WIB
MU vs Stoke City
MU saat duel lawan Stoke City di ajang Liga Inggris, akhir pekan lalu. (AP Photo/Rui Veira)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) bisa dibilang tengah dalam performa mengilap belakangan ini. Mereka sudah tak terkalahkan dalam 17 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Strategi yang dimainkan pelatih Jose Mourinho tampaknya sudah mulai tepat sasaran. Para pemain MU pun tak lagi kesulitan di lapangan.

Kebangkitan MU memang sudah terlihat sejak November tahun lalu. Hal ini dimulai usai kalah 1-2 dari Feyenoord di laga Liga Europa, 4 November 2016. Setelah itu, Red Devils menunjukkan kedigdayaannya.

Dari 17 pertandingan, MU merangkai 13 kemenangan dan empat hasil imbang. Bahkan, mereka sempat mengukir sembilan kemenangan beruntun sebelum akhirnya 1-1 lawan Liverpool 1-1 dan Stoke City, akhir pekan lalu.

Ada lima faktor utama di balik hasil impresif MU ini. Liputan6.com mencoba menyajikannya kepada Anda, berikut daftarnya:

Dua Superstar

Pada musim panas lalu, Jose Mourinho, mendatangkan dua pemain kunci, yakni Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Keduanya membawa dampak signifikan di Old Traford.
Zlatan Ibrahimovic dan Paul Pogba (AFP/Oli Scarff)
Pogba sendiri sebenarnya mengawali musim dengan kurang bagus. Namun, belakangan dia sukses menjadi sosok penting di Old Trafford. Pemain asal Prancis ini telah membuat lebih banyak peluang di liga (41) dari semua pemain. Selain itu, mantan gelandang Juventus tersebut juga memenangkan duel mencapai 191 kali, terbanyak di liga.

Sementara tak kalah cemerlang juga ditorehkan Zlatan Ibrahimovic. Sudah berusia 35 tahun, membuktikan umur bukan alasan. Hanya Alexis Sanchez dan Diego Costa yang berhasil mengungguli perolehan golnya. Kini dia sudah mencetak 14 gol untuk MU.

Skuat yang Dalam

Mourinho memliki banyak pilihan di bangku cadangan. Untuk striker saja, dia punya Jese Lingard, atau bahkan Wayne Rooney. Masih ada dua nama lagi yang tak boleh dikesempingkan, Anthony Martial dan Marcus Rashford.
Marouane Fellaini (AFP/Sergei Supinsky)
Bahkan, pemain yang disebut-sebut memiliki permainan jelek, Maroune Fellaini sendiri cukup apik secara statistik. Dia sudah melakukan rataan empat peluang tiap laganya.

Hal itu menjadi salah satu alasan kuatnya MU belakangan ini. Perlahan tapi pasti, mereka menunjukkan kelasnya.

Pendekatan Baru Mourinho

Salah satu tanda tanya besar adalah, kemampuan Mourinho di awal musim. Namun, ternyata The Special One belakangan berinovasi dalam strategiya.
Jose Mourinho (AP Photo/Dave Thompson)
Pelatih asal Portugal itu tak lagi menjalankan permainan defensif. Dia kini mulai menerapkan gaya menyerang seperti 4-4-2, dan bertrasnformasi jadi tiga penyerang.

Meski masih mandek di posisi keenam klasemen, nyatanya fans MU tak terlalu panik melihat tim kesayangannya. Sebab, mereka punya secercah harapan bersama mantan manajer Chelsea itu.

Campuran Gaya Permainan

Salah satu aset terbaik MU saat ini adalah mereka bisa menang, atau bertahan dengan cara yang berbeda. Selain gerakan menyerang yang halus, mereka memiliki gaya khas bertahan di Mourinho.

Melawan Stoke City bisa jadi contoh. Bersama Fellaini, Pogba, Ibrahimovic dan Chris Smalling, MU lebih sigap. Padahal Stoke terkenal dengan permainan bola atas.

Akan tetapi statistik membuktikan kalau MU melalakukan 55% menang duel udara. Bahkan bila Fellaini dan Ibra digabung, mereka memenangkan 71% duel udara melawan Stoke City.

Starting XI yang Logis

Sebenarnya, hal yang mencolok kala melawan Stoke adalah tanpa hadirnya Michael Carrick di line-up. Padahal, dia selalu jadi andalan Mourinho di tengah.
Ander Herrera (AFP/Oli Scarff)
Namun bersama Pogba dan Ander Herrera, MU tampaknya bisa mengatasi itu. Jelas Pogba jadi sosok kunci belakangan ini.

Sebab, dia menjadi pemain kempat yang melakukan akurasi umpan terbaik di premier League. Dia berhasil menyelesaikan 60,52 kali umpan, dengan akurasi 85%. Namun memang, MU bisa bermasalah bila bermain tanpa Pogba.

I. Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya