Juventus Punya Rekor Bagus, Porto Makin Termotivasi

Porto disebut masih memiliki peluang untuk menyingkirkan Juventus.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 14 Mar 2017, 21:50 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2017, 21:50 WIB
Juventus Vs Porto
Prediksi Juventus Vs Porto (Liputan6.com/Trie yas)

Liputan6.com, Turin - Juventus Stadium adalah salah satu tempat yang sulit ditaklukkan tim mana pun. Itu mengapa I Bianconeri memiliki rekor yang luar biasa setiap berlaga di kandang. Namun, hal itu tak membuat FC Porto gentar.

Tercatat, Juventus tak pernah menelan kekalahan di Juventus Stadium sejak Agustus 2015. Kekalahan kandang terakhir mereka didapat kala menyerah 0-1 dari Udinese, 23 Agustus 2015. Hasil buruk mereka hanya enam kali tertahan.

Sisanya, mereka mampu memenangkan 39 dari 45 laga kandang sejak itu. Anehnya, rekor apik Juve itu justru membuat Porto semakin bersemangat. Seperti dikatakan Andre Silva, Porto siap merusak rekor itu jelang duel leg kedua 16 besar Liga Champions 2016/2017, Rabu (14/3/2017) dinihari WIB.

"Sebagai striker, saat Anda menghadapi tim yang belum pernah kalah sejak Agustus 2015, wajar jika ingin mengukir sepotong kecil sejarah. Saya berharap bisa menghentikan rekor itu dan mencetak gol kemenangan Porto," kata Silva seperti dikutip Football Italia.

Porto sendiri akan membawa misi sulit ketika melawat ke markas Juventus. Pasalnya, mereka wajib menang minimal dengan margin tiga gol untuk lolos ke perempat final. Itu menyusul kekalahan 0-2 dari Si Nyonya Tua di Estadio Do Dragao pada leg pertama.

Masih Optimistis

Sempat menekan pertahanan Juve meski tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-27, gawang Porto kawalan Iker Casillas akhirnya dibobol Marko Pjaca di menit ke-67 dan Dani Alves ke-74.

Andre Silva. (FRANCISCO LEONG / AFP)

"Saya jamin kami masih memiliki kesempatan untuk mencapai perempat final. Yang saya tahu, jika kami pergi ke sana dan berpikir akan kalah sejak awal, itu pasti terjadi," tegas Silva yang telah mengemas 20 gol di musim ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya