5 Pelatih Top Serie A yang Bakal Pindah Klub

Tarik menarik pelatih asal Serie A ini tidak hanya berlangsung di luar Italia, tetapi tentu saja di Serie A sendiri.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mar 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2017, 14:30 WIB
Massimiliano Allegri
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, saat laga kontra Juventus, di Juventus Stadium (29/10/2016). Allegri yakin timnya bisa membawa pulang tiga angka saat tandang ke markas Chievo Verona, malam ini. (Reuters/Giorgio Perottino)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih-pelatih asal Serie A belakangan laris manis di pasaran. Banyak klub di Eropa, termasuk klub-klub Liga Inggris yang menginginkan. Alasannya tak lain adalah keampuhan mereka dalam menukangi tim.

Misalnya, lihat saja Claudio Ranieri, yang berhasil membawa Leicester City juara Liga Inggris musim lalu. Terlepas kemudian dia dipecat, ia tetap saja diinginkan banyak klub. Lalu musim ini ada Antonio Conte yang sukses membawa Chelsea menguasai puncak klasemen Liga Inggris.

Tarik menarik pelatih asal Serie A ini tidak hanya berlangsung di luar Italia, tetapi tentu saja di Serie A sendiri. Perpindahan seorang saja pelatih dari sebuah klub akan membuat konstelasi perpindahan beberapa pelatih.

Berikut ini lima pelatih Serie A yang kemungkinan besar akan berganti klub musim depan, baik masih tetap di Serie A maupun ke luar negeri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Massimiliano Allegri

Massimiliano Allegri
Massimiliano Allegri dalam laga Juventus vs AC Milan. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Meski belum ada kepastian, Massimiliano Allegri terus dikabarkan akan meninggalkan Juventus akhir musim nanti. Arsenal, Barcelona, dan Paris Saint Germain adalah sejumlah klub yang sering dikaitkan dengan pelatih 49 tahun itu.

Arsenal, misalnya. Menyusul gelombang kekecewaan para suporter The Gunners terhadap Arsene Wenger, Allegri menjadi kian sering dirumorkan akan menuju klub asal Kota London tersebut.

Bisa dikatakan, Allegri termasuk "biang keladi" perpindahan pelatih Serie A lainnya. Sebab, jika ia benar-benar pergi, maka kursi pelatih Juventus harus dicari penggantinya.

Juventus sendiri sejauh ini lebih menyukai pelatih asal Italia atau paling tidak yang sudah berpengalaman melatih di Serie A, ketimbang mengimpor pelatih dari luar negeri.


Luciano Spalletti

AS Roma Permalukan Inter di Olimpico
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti terlihat memberikan instruksi kepada pemainnya saat melawan Inter Milan pada lanjutan Serie A Italia di Stadion Olympico, Roma, Senin (3/10/2016) dini hari WIB. (REUTERS/Max Rossi)

Selain Allegri, pelatih Serie A lainnya yang berpotensi besar berganti klub adalah Luciano Spalletti. Hal itu bukan tanpa dasar. Sampai saat ini, ia masih juga belum memperpanjang kontraknya dengan AS Roma. Padahal, kontraknya akan segera habis akhir musim ini.

Para petinggi Roma sejatinya cukup puas dengan kepelatihan Spalletti. Meski gagal menjuarai Scudetto dan berjaya di level Eropa, kehadiran Spalletti setidaknya mampu menjaga Roma tetap konsisten di papan atas Serie A beberapa musim terakhir.

Adapun klub yang kerap dikaitkan dengan Spalletti adalah Juventus dan Arsenal. Bisa dikatakan, Spalletti tak kalah laris dibandingkan Allegri saat ini.


Paulo Sousa

Eks Juventus
Pelatih Fiorentina, Paulo Sousa, saat akan mendampingi anak asuhnya melawan Belenenses pada laga Liga Europa di Stadion Restelo, Lisbon, Kamis (1/10/2015). (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Paulo Sousa memang bukan pelatih berkebangsaan Italia. Ia orang Portugal. Namun, sosok Sosa sudah melekat dengan Serie A sejak ia masih menjadi pemain di era 1990-2000. Waktu itu ia pernah membela Juventus, Inter, dan Parma.

Kini, Sousa termasuk pelatih yang kemungkinan besar akan berganti klub musim depan. Ia termasuk salah satu kandidat pengganti Massimiliano Allegri jika benar meninggalkan Juventus. Pelatih berusia 46 tahun itu diminati karena cukup berhasil membawa Fiorentina stabil di papan tengah dengan pemain-pemain muda.

Kemungkinan Sousa pindah cukup besar karena kontraknya akan berakhir musim panas mendatang, dan sejauh ini belum ada kesepakatan perpanjangan kontrak.


Stefano Pioli

Stefano Pioli
Stefano Pioli (AFP/MARCO BERTORELLO)

Stefano Pioli baru saja melatih Inter Milan November 2016 lalu. Ia cukup berhasil membawa Inter bangkit, meskipun belum mencapai zona Liga Champions di tangga klasemen.

Namun, Pioli diyakini tak akan lama melatih Inter. Pemilik Inter, Grup Suning punya ambisi besar membawa Inter kembali berjaya dan Pioli dianggap tidak kompeten untuk itu. Inter sudah menandai sejumlah pelatih top, seperti Diego Simeone dan Antonio Conte.

Untuk yang disebutkan terakhir, I Nerazzuri bahkan siap membayarnya 13 juta poundsterling per tahun, atau dua kali lipat dari gaji yang diberikan Chelsea. Belakangan Inter memang lebih fokus ke Conte karena harapan mendapatkan Simeone telah tertutup karena pelatih asal Argentina itu memilih bertahan bersama Atletico Madrid.

Jika didepak dari Inter, Pioli dikabarkan akan ditempatkan di klub milik Grup Suning lainnya, Jiangsu Suning.


Eusebio Di Francesco

eusebio di francesco
Pelatih Sassuolo asal Italia, Eusebio Di Francesco. (AFP/Tiziana Fabi)

Berikutnya adalah Eusebio Di Francesco. Pria 47 tahun itu dikabarkan akan melatih AS Roma musim depan, menggantikan Luciano Spalletti yang kemungkinan akan pergi.

Eusebio pernah bermain untuk AS Roma pada 1997-2001. Baru-baru ini, ia menyatakan akan sangat senang bila bisa melatih mantan klubnya itu.

Kepelatihan Di Francesco cukup mencuri perhatian karena mampu membimbing skuat Sassuolo yang mayoritas adalah pemain muda.

(Abul Muamar)


Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya