Michelin Punya Tugas Berat Jelang MotoGP Qatar

Michelin menyediakan tiga versi ban untuk MotoGP Qatar di Sirkuit Losail.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Mar 2017, 13:20 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2017, 13:20 WIB
Tes Pramusim MotoGP 2017
Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, kesal dengan tes MotoGP yang digelar di Sepang, Malaysia. (AS)

Liputan6.com, Losail - Michelin mempersiapkan penyediaan ban basah pada balapan seri perdana MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu 26 Maret 2017. Setelah semua tes pramusim berlangsung, persiapan matang dilakukan produsen ban asal Prancis ini.

Perubahan aturan dalam MotoGP 2017 membuat Michelin membawa tiga versi ban yakni, bagian ban depan dan ban slick belakang untuk setiap balapan dengan jenis berbeda, ban soft, medium, dan hard.

Semua varian ban belakang akan menampilkan desain asimetris dengan sisi keras yang dirancang untuk memerangi permukaan abrasif Losail. Pembagian ban ini dengan mempertimbangkan kondisi Sirkuit Losail.

Maklum saja, pembangunan sirkuit yang kabarnya menelan dana pembagunan sebesar Rp522 Miliar serta melibatkan 1000 pekerja kontruksi itu dirancang dengan arah sesuai jarum jam, dari kanan ke kiri. Arena balap MotoGP ini memang sengaja dibangun di kawasan Timur Tengah, yang mayoritas memiliki kondisi geografis padang pasir.

Secara umum iklim di sana kering, namun pemasok ban Michelin tetap membawa ban basah mengingat kondisi di sana sedang berada pada musim penghujan dan kemungkinan bakal diguyur dalam dua pekan ke depan.

Karakteristik Unik Losail

MotoGP Qatar
Beberapa pebalap MotoGP keberatan dengan ide balapan seri pembuka musim 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, tetap digelar meski turun hujan. (Motorsport)

Manajer Michelin, Piero Taramasso, mengatakan, Sirkuit Losail memiliki karakteristik yang unik. Ini yang bakal menjadi tantangan yang luar biasa buat perusahaan pemasok ban resmi MotoGP setelah memulai perjalanan di tahun lalu.

"Setelah semua kerja keras selama musim dingin dan tes pra-musim, sekarang saatnya untuk turun ke bisnis yang kompetitif. Qatar adalah peristiwa unik, dengan tantangan tersendiri, dan kami membuat awal yang luar biasa saat kami kembali ke MotoGP di sini tahun lalu, jadi kami berharap kami dapat mengulang pertunjukan kali ini," terang, Taramasso seperti dikutip Paddocktalk, Kamis (23/7/20117).

"Trek bisa berada dalam kondisi licin saat kelembaban meningkat atau ketika aspal diselimuti pasir. Itu sebabnya kami membuat pemilihan ban yang sangat menuntut dan ini adalah pertama kalinya kami akan menyediakan ban resmi yakni tiga depan dan belakang, sehingga kami akan memiliki senyawa  yang benar untuk kondisi seperti ini," lanjutnya.

Sejauh ini, Dorna Sports dan FIM telah menyepakati aturan baru tentang kemungkinan yang akan terjadi selama balapan pertama dimulai. Jika selama sesi latihan bebas diguyur hujan, maka balapan MotoGP akan mencoba kondisi lintasan dengan panjang 5,4km. Kemudian pendapat mereka akan dipertimbangkan oleh Komisi Keselamatan sebelum memutuskan apakah mungkin untuk memodifikasi protokol balapan atau tidak.

"Kami untuk pertama kalinya telah membawa ban basah di Qatar. Diharapkan bahwa jika hujan pembalap akan menguji kondisi menggunakan ban untuk melihat apakah ban aman untuk balapan atau tidak. Sejak kami kembali tidak pernah menjalani balapan dalam kondisi basah. Jadi jika itu hujan dan pengendara setuju untuk balapan, itu bisa menjadi tontonan menakjubkan di bawah lampu," jelas Taramasso.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya