Liputan6.com, Jakarta Marc Marquez sebelumnya mengklaim jika dirinya merasa lebih gugup dari biasanya saat menatap Grand Prix Qatar akhir pekan ini. Hal itu terjadi karena Sirkuit Losail dikenal kurang bersahabat dengan motor RC213V Honda.
Meski demikian, Marquez tetap mencoba untuk mengatasi masalah tersebut. Apalagi selama pengujian terakhir di Losail, juara dunia MotoGP tahun lalu itu merasa jauh lebih baik ketimbang sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Persoalan yang belum terpecahkan oleh Marc Marquez hingga saat ini mengenai kondisi cuaca di Qatar. "Mungkin itu bukan salah satu trek terbaik untuk gaya balap saya, tapi saya menyukainya. Kami juga telah bekerja sangat keras selama pramusim," ujar Marquez seperti dikutip situs resmi MotoGP, Kamis (23/3/2017).
"Salah satu hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah pasir. Karena ini dapat membuat kondisi lintasan cukup licin," ujarnya.
Meski masih ditemui beberapa kendala, ada beberapa faktor yang membuat Marc Marquez masih pantas diunggulkan jadi juara MotoGP. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Nikmati Balapan
Jarang sekali Marc Marquez terlihat murung selama mengikuti serangkaian sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan. Itu adalah bukti bahwa dia memiliki sikap dan semangat untuk balap motor.
Marquez selalu menyempatkan waktu luang untuk berlatih dan meningkatkan performa balapnya. Itu sebabnya, The Baby Alien selalu menjadi penantang serius Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Terbukti, sudah lima gelar juara dunia sudah berada di pangkuannya sejak ia menekuni dunia balap motor. Sikap tak pernah mengenal kata lelah untuk menimba ilmu inilah yang patut diwaspadai para kompatriotnya.
Advertisement
2. Kerja keras
Setiap peserta balap MotoGP tidak akan mendapatkan sesuatu yang mudah. Apalagi jika berbicara tentang kejuaraan dunia MotoGP.
Namun entah kenapa Marc Marquez selalu diselimuti dewi keberuntungan saat dia berada di level tertinggi MotoGP. Hal ini mungkin terjadi lantaran dia punya gaya pelatihan yang berbeda dengan lainnya.
Etos kerjanya mencerminkan komitmen yang kuat untuk menjadi juara dunia. Marquez sudah punya senjata itu sejak ia masih muda dan saat itu dia sering berlatih dengan adik kandungnya Alex Marquez.
3. Manfaatkan Bakat Alami
Marc Marquez awalnya dikenal dengan pembalap yang memiliki gaya yang agak sedikit agresif. Bahkan, ada beberapa pembalap yang mengeluhkan kondisi tersebut lantaran dia sering kali mengabaikan keselamatan pembalap lain.
Tidak mudah memang untuk menghilangkan kebiasaan seseorang. Namun Marquez terus mencoba meminimalisir hal tersebut mengingat gaya agresif tersebut sering kali menyebabkan kecelakaan.
Satu hal yang membantu dirinya mengatasi masalah ini adalah keluarga. Keluarga selalu menjadi tempat bersandar buat Marquez dan wejangan yang diberikan selalu mengubah pola pikirnya.
Advertisement