Liputan6.com, Jakarta - PSM Makassar kokoh berada di puncak klasemen gojek Traveloka Liga 1 Indonesia. Klub berjuluk Juku Eja itu sukses mengalahkan Sriwijaya FC dalam laga lanjutan pekan ke tujuh di Stadion Andi Matalata, Minggu (21/5/2017).
Kendati demikian, kemenangan yang didapat anak asuhan itu menyisahkan cerita yang sangat kontroversi. Betapa tidak ketika pertandingan dirasa akan berakhir imbang, wasit Hadiyana asal Bekasi memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah di menit ke- 95.
Baca Juga
Advertisement
Padahal dari siaran livestreaming, tidak ada pelanggaran serius terhadap pemain PSM Makassar. Meski ada perebutan bola di udara antara Hamkah Hamzah dan Yanto Basna. Itu terlihat normal tapi wasit yang memimpin pertandingan saat itu tetap saja memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah.
Seluruh pemain Sriwijaya FC sempat melakukan aksi protes dan pertandingan sempat terhenti selama 15 menit.Reinaldo Elias yang bertindak sebagai algojo berhasil menjebol gawang Sandy Firmansyah. Skor 1-0 untuk kemenangan PSM Makassar menambah torehan 16 poin di puncak klasemen.
Jalannya Pertandingan
Sejak kick off dimulai, tuan rumah memang banyak membuat serangan ke jantung pertahanan Laskar Wong Kito. Beberapa kali ujung tombak PSM melakukan percobaan namun selalu gagal dan kadang tak menemui sasaran.
Pertandingan pun berjalan keras setelah penjaga gawang SFC Teja Paku Alam harus mendapat benturan dari anak asuhan pelatih Robert Rene Albert. Bahkan Teja pun tak dapat melanjutkan pertandingan dan digantika n Sandy Firmansyah dimenit 35. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, SFC mulai berani menekan pertahanan PSM. Namun selalu digagalkan barisan pertahanan tuan rumah yang memang kokoh. Counter Attack menjadi andalan tim tamu untuk mendobrak benteng pertahanan Juku Eja.
Setelah 90 menit waktu normal berakhir, wasit memberikan 5 menit injury time. Namun tanpa diduga justru wasit Hadiyana yang memimpin pertandingan meniup peluit tanda pelanggaran padahal jelas hakim garis tak mengangkat bendera, sontak semua penggawa SFC terkejut dan melakukan aksi protes.
Alhasil eksekusi tetap dilakukan dan Reinaldo Elias sukses menambah pundi-pundi gol di jajaran top skor sementara. (Indra Pratesta)
Advertisement