Final Liga Champions: Juventus Jadi Lawan Spesial Zidane

Zidane juga menyebut Real Madrid dan Juventus memiliki peluang yang sama menjadi juara.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 30 Mei 2017, 22:50 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 22:50 WIB
Zinedine Zidane, Juventus, Real Madrid
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menyebut final melawan Juventus adalah laga spesial. (AP Photo/Paul White)

Liputan6.com, Cardiff - Real Madrid dan Juventus adalah dua tim di mana Zinedine Zidane memiliki banyak kenangan indah. Karenanya, pertemuan kedua tim dalam final Liga Champions 2016/2017 di National Stadium, Cardiff, Minggu (4/6/2017), menjadi momen spesial baginya.

Saat masih menjadi pemain, Zidane memang sempat berkostum Real Madrid dan Juventus. Pria berkepala plontos itu berkostum Juventus pada periode 1996-2001. Kala itu, ia tampil dalam 210 laga, mencetak 31 gol dan 33 assist.

Ia juga membantu Juventus memenangkan dua gelar Liga Italia, satu Coppa Italia, satu Piala Super Eropa, satu Piala Interkontinental, dan satu Piala Intertoto. Sayang pada musim panas 2001, ia harus meninggalkan Juventus dan merapat ke Real Madrid dengan biaya 73,5 juta euro.

Selama di Santiago Bernabeu, pria kelahiran 23 Juni 1972 itu mengoleksi 49 gol dan 57 assist. Ia membawa Real Madrid meraih satu gelar La Liga, dua Piala Super Spanyol, satu Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Interkontinental.

"Ini adalah saat yang menyenangkan. Apakah saya akan melatih Juventus? Saya di sini dan hanya memikirkan apa yang sedang dilakukan di sini. Saya berada di Juventus selama lima tahun dan memiliki kenangan indah. Final ini spesial," tegas Zidane, dilansir Football Italia.

Ogah Jemawa

Meski punya banyak kenangan indah di Juventus, Zidane tentu menjadikan Real Madrid sebagai prioritas. Apalagi, ia berpotensi membawa Real Madrid mengukir sejarah, yakni sebagai tim pertama yang menjadi juara di dua musim beruntun dalam format Liga Champions.

Real Madrid menjadi juara Liga Champions musim 2013/2014 setelah menang dramatis 4-1 atas rival sekota Atletico Madrid melalui perpanjangan waktu di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu (25/5/2014) dinihari WIB (AFP PHOTO/FRANCK FIFE).

Meski begitu, ia juga memuji soal penampilan I Bianconeri hingga melaju ke final Liga Champions. Namun ia juga menyebut bahwa Real Madrid telah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk sampai di titik ini.

"Tak banyak perbedaan antara kedua tim, itu sebabnya kami sampai di final. Kami telah melakukan hal yang paling sulit. Tak ada favorit di final, mereka punya tim bagus, tapi ini 50:50," jelas Zidane.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya