5 Transfer Paling Absurd yang Dilakukan Klub Besar Eropa

Transfer itu pun akhirnya tak berguna bagi klub-klub besar Eropa.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2017, 20:00 WIB
nicklas-bendtner-121218c.jpg
Nicklas Bendtner kala memperkuat Juventus

Liputan6.com, London - Klub-klub besar biasanya mengincar pemain-pemain terkenal dan berkualitas. Hal tersebut dilakukan demi menjaga stabilitas mereka di papan atas atau bersaing memperebutkan gelar juara.

Setiap kali bursa transfer terbuka, nama-nama pemain acap jadi buah bibir. Namun,
tekanan untuk datangkan pemain berkualitas malah bikin klub melakukan keputusan yang absurd.

Tak sedikit klub memboyong pemain yang kualitasnya masih diragukan. Salah dalam pemantauan atau tergiur harga murah membuat klub merekrut pemain tersebut, kendati pada akhirnya hanya banyak duduk di bangku cadangan.

Kasus Hossam Ghaly yang datang Feyenoord ke Tottenham Hotspur bisa jadi contoh. Setelah tampil kurang cemerlang bersama Feyenoord, Tottenham Hotspur
memutuskan untuk memboyong Hossam Ghaly ke Premier League.

Ghaly direkrut pada Januari 2006 dengan mahar 3 juta pounds yang kala itu termasuk besar. Tapi gelandang asal Mesir tersebut memperlihatkan mental yang sangat buruk di lapangan. Ketika itu, Ghaly sempat membuang jersey Tottenham di tengah lapangan saat diganti oleh Martin Jol.

Ada lima pemain lainnya yang didatangkan secara absurd oleh klub besar Eropa. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

Steve Sidwell - Chelsea

Steve Sidwell
Steve Sidwell kala diboyong Chelsea (Foto: Istimewa)

5. Steve Sidwell - Chelsea

Reaksi Chelsea kepada Manchester United yang memutuskan laju saat juara Liga
Inggris pada 2007 cukup aneh. Kala itu, The Blues menjadi juara Inggris selama dua tahun berturut-turut di bawah Jose Mourinho tapi digulingkan oleh United-nya Sir Alex Ferguson pada musim 2007/08.

Tapi, pada bursa transfer berikutnya mereka malah merespons bukan dengan datangkan pemain bintang, melainkan Steve Sidwell melalui transfer bebas dari
Reading.

Hal ini jelas absurd, karena biasanya Chelsea menghabiskan puluhan juta pounds untuk datangkan pemain bintang. Sidwell hanya menghabiskan satu tahun di Chelsea dan cuma membuat hanya 15 penampilan liga.

Melihat kembali waktunya bersama Chelsea, Sidwel berkata, "Saya lebih suka menyelesaikan karier dan mengatakan bahwa saya mencoba untuk mencobanya dan tidak berhasil, dan saya dapat memberitahu anak dan cucu saya bahwa saya bermain untuk Chelsea, daripada mengatakan: 'Yah aku bisa bermain untuk mereka'."

Mikael Silvestre - Arsenal

Mikael Silvestre
Selepas dari MU, Mikael Silvestre bergabung dengan Arsenal selama dua musim (2008-2010). Silvestre bermain dalam 46 pertandingan dan mencetak 6 gol. (AFP/Glyn Kirk)

4. Mikael Silvestre - Arsenal

Ketika Sir Alex Ferguson membiarkan salah satu pemainnya bergabung dengan klub
rival, pasti ada apa-apanya. Pada awal tahun 2000-an, Arsene Wenger jelas menyesal pernah datangkan Silvestre.

Meski mendapat tawaran dari Manchester City, Silvesre pilih Arsenal setelah Wenger secara pribadi meyakinkannya. Namun, pemain Prancis itu gagal total.

Silvestre hanya tampil 26 kali dalam dua tahun bersama The Gunners. Dia akhirnya pindah ke Werder Bremen sebelum melanjutkan karier di MLS dan juga di Liga Super India bersama Chennaiyin FC.

Nicklas Bendtner - Juventus

nicklas_bendtner_121014c.jpg

3. Nicklas Bendtner - Juventus

Ketika Anda tahu Juventus pernah sangat berminat dengan Bendtner, jelas ada pertanyaan besar. Satu-satunya pembenaran yang mungkin untuk transfer absurd ini adalah rekor mencetak gol internasional Bendtner.

Bendtner adalah pencetak gol tertinggi kedua bagi Denmark, dengan 29 gol di pentas Internasional. Tapi, masa kariernya di Turin sangat memprihatinkan.

Dalam sembilan penampilan untuk Bianconeri, ia gagal mencetak gol sebiji pun. Nasib Bendtner sendiri kini makin tenggelam bersama kariernya.

David Bellion - Manchester United

David Bellion
David Bellion kala membela Manchester United (Foto: Istimewa)

2. David Bellion - Manchester United

Kembali di tahun 2003, Manchester United merekrut striker Sunderland, David Bellion
dengan status bebas transfer. Pemain Prancis itu adalah bagian dari tim Blackburn yang terdegradasi pada 2003.

Transfer Bellion ke United terjadi di tengah-tengah penyadapan tuduhan yang kemudian diselesaikan dan Man United harus bayar Sunderland sebesar £ 2 juta.
Karena Belion nyatanya terikat perjanjian dengan Sunderland.

Namun bukannya tampil bagus, Bellion cuma cetak empat gol saja untuk MU dalam tiga musim. Beruntung bagi Setan Merah, Sir Alex Ferguson mendatangkan Cristiano Ronaldo pada musim panas kala itu.

Julien Faubert - Real Madrid

Julien Faubert
Julien Faubert (AFP/PEDRO ARMESTRE)

1. Julien Faubert - Real Madrid

Salah satu transfer paling lucu dalam sejarah sepak bola modern adalah kala Real Madrid datangkan Julien Faubert dengan status pinjaman dari West Ham United pada tahun 2009. Terlebih ada opsi untuk membelinya di akhir masa jabatannya, sebuah klausul yang jelas tak akan digunakan Real Madrid.

Bertahun-tahun setelah musim yang seperti liburan, agen Faubert, Yvan Le Mee mengungkapkan rincian bagaimana orang Prancis itu berakhir di sebuah klub seperti Real Madrid di musim 2008/09. Juande Ramos, manajer Real saat itu, sangat antusias untuk mendatangkan seorang pemain sayap setelah negosiasi untuk pemain bertahan Wigan Athletic, Antonio Valencia.

Tapi, hal itu urung terjadi karena Valencia banyak meminta ke Madrid. Pada akhirnya Madrid datangkan Faubert yang berhasil hanya melakukan 54 menit permainan bersama El Real. (I. Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya