5 Bintang Sepak Bola yang Terlambat Bermain di Liga Inggris

Zlatan Ibrahimovic adalah salah satu pesepak bola dunia yang terlambat bermain di Liga Inggris.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2017, 20:10 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 20:10 WIB
Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic. (doc. Manchester United)

Liputan6.com, London - Liga Inggris merupakan kompetisi yang sangat sulit dan tersengit. Tapi, kesulitan itu ternyata bisa ditaklukkan oleh beberapa pemain, meski mereka dianggap terlambat datang.

Belakangan, ada kabar kalau Dani Alves akan hijrah ke Liga Inggris. Bek Brasil itu akan berkostum Chelsea atau Manchester City. Isu itu makin kuat karena Juventus juga sudah merelakan eks pemain Barcelona itu cabut.

Alves tak bisa dimungkiri merupakan pemain berkelas. Tapi, andai benar-benar datang, dia dianggap sudah terlambat karena usianya tak lagi muda.

Pada umur 34 tahun, Alves dapat tampil mengilap. Tapi, dia diprediksi tidak akan lama. Kondisi tersebut juga pernah dialami beberapa pemain. Mereka datang dengan nama besar, bermain bagus, tetapi sayangnya terlambat.

Berikut lima pemain yang terlambat bermain di Liga Inggris seperti dikutip dari Four Four Two:

Saksikan video menarik berikut ini:

1. Ruud Gullit (Chelsea)

Ruud Gullit
Ruud Gullit

Bagian dari gelombang pertama bintang asing ke Liga Inggris yang diperhitungkan, Ruud Gullit bersiap menuju Stamford Bridge pada 1995. Ini setelah dia memenangkan berbagai gelar bersama Feyenoord, PSV, dan AC Milan.

Glenn Hoddle merupakan sosok manajer yang mendatangkan Gullit. Hasilnya cukup apik. Selama perkuat Chelsea, dia sukses mengemas 49 penampilan dengan lima gol.

Akan tetapi, Gullit kala itu debut pada usia 33 tahun di Inggris. Ia mempersembahkan satu Piala FA untuk Chelsea. Eks pemain Timnas Belanda itu sukses mengungguli Eric Cantona meraih gelar pemain terbaik dunia versi wartawan olahraga pada 1996–97.

2. Jurgen Klinsmann (Tottenham Hotspur)

Jurgen Klinsmann
Juergen Klinsmann. (AFP/Olivier Multhaup)

Striker Jerman ini bergabung bersama Tottenham Hotspur setelah Piala Dunia 1994. Ini tentu kejutan karena AS Monaco hanya melepas Klinsmann dengan harga 2 juta pound.

Pada musim pertamanya di Liga Inggris, dia sukses mencetak 21 gol untuk Spurs. Catatan tersebut membantu Spurs mencapai semifinal Piala FA.

Namun, saat datang, Klinsmann sudah kepala tiga, yakni 30 tahun. Dia sempat pergi selama dua tahun, tapi kembali menjalani tugas enam bulan pada 1997/98.

Kala itu, Klinsmann yang sudah berusia 33 tahun mencetak sembilan gol dalam 15 lagi. Dia menjadi sosok yang menyelamatkan Spurs dari degradasi.

3. Zlatan Ibrahimovic (Manchester United)

Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic. (Reuters/Jason Cairnduff)

Dengan bakatnya yang luar biasa, Ibrahimovic kemudian datang ke Manchester United (MU) pada musim panas 2016. Banyak yang ragu dengan kedatangannya karena usianya sudah memasuki 35 tahun.

Kendati begitu, penampilannya selama 12 bulan bersama MU mampu membayar keraguan itu. Tidak cuma bermain nyaris di setiap laga, Ibrahimovic juga mengantarkan banyak hal buat MU.

Hasilnya dia sukses mencetak 28 gol di semua kompetisi. Sayang, pada akhir musim dia dihantam cedera lutut. Hingga akhirnya MU tak mau ambil risiko untuk memperpanjang kontraknya.

4. Youri Djorkaeff (Bolton Wanderers)

Youri Djorkaeff
Youri Djorkaeff. (theboltonnews.co.uk)

Tepat setelah memenangkan Piala Dunia di Prancis pada 1998, Youri Djorkaef didatangkan Bolton Wanderers. Kedatangannya mengubah wajah Bolton jadi tim kuda hitam yang ditakuti.

Ketika datang, usianya padahal sudah 34 tahun. Namun, dia sukses jadi sosok yang mampu bikin Bolton finis sebagai runner-up Piala Liga Inggris di musim debutnya.

Selama dua tahun di Bolton, Djorkaef sukses menorehkan 20 gol dari 75 laga. Dia membentuk tim impian dengan bekerja bersama pemain seperti Jay-Jay Okocha dan Ivan Campo.

5. Edwin van der Sar (Fulham / Manchester United)

Edwin van der Sar
Edwin van der Sar. (AFP/Adrian Dennis)

Alex Ferguson menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk mencari pengganti Peter Schmeichel. Mark Bosnich, Raimond van der Gouw, dan Massimo Taibi ternyata gagal mengisi celah di bawah mistar gawang MU.

Pada akhirnya, Ferguson memberanikan diri mendatangkan Van Der Sar. Keputusan itu banyak ditentang karena si kiper sudah berusia 35 tahun ketika datang.

Akan tetapi, keraguan itu berubah jadi kekaguman setelah kiper Belanda tersebut tampil nyaris sempurna dan membuat fans MU lupa akan Schemichel. Sebelum pensiun di usia 41 tahun pada 2011 lalu, Van der Sar mempersembahkan empat gelar Liga Premier Inggris, dua Piala Liga, dan satu Liga Champions untuk MU.

(I. Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya