5 Alasan Barcelona Harus Mainkan Messi sebagai Gelandang

Messi sempat empat kali diturunkan sebagai gelandang oleh Barcelona musim lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2017, 08:12 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2017, 08:12 WIB
Barcelona, Lionel Messi
Bintang Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Manchester City pada babak grup Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Rabu (19/10/2016). (AFP/Pau Barrena)

Liputan6.com, Barcelona - Penyerang Barcelona, Lionel Messi, sangat berbahaya ketika berada di depan gawang lawan. Messi punya naluri mencetak gol tinggi dan menjadi ancaman bagi kiper maupun bek-bek lawan.

Namun, seiring usia yang mulai memasuki kepala tiga, Messi harus mulai pikirkan posisi yang lebih ideal. Bermain di posisi gelandang akan membuat pemain berjulukan La Pulga ini lebih efektif.

 

Sebenarnya, musim lalu Messi tampil istimewa. Dia jadi top scorer Barcelona dengan total raihan 55 gol di semua kompetisi. Namun, Messi harus pikirkan kemungkinan main agak turun demi menjaga performanya.

Messi sejatinya berpotensi besar main sebagai gelandang. Karena sejatinya dia sudah dicoba pelatih Barcelona sebelumnya, Luis Enrique, bermain di posisi gelandang serang dalam empat kesempatan.



Hasilnya impresif karena dari empat laga itu dia sukses torehkan tujuh gol dan satu assist. Catatan itu bisa jadi acuan baginya untuk lebih menguasai permainan lebih dari satu posisi. Karena andai Barca mentok, dia bisa turun ke bawah mencari, mengolah, dan mengirimkan bola ke depan.

Ada lima alasan mengapa Messi harusnya menjadi pemain gelandang musim depan. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

Menggantikan Andres Iniesta

Barcelona, Lionel Messi
Bintang Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Real Madrid pada laga La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (23/4/2017). (AFP/Oscar Del Pozo)

1. Menggantikan Andres Iniesta

Bukan rahasia lagi kalau Barcelona tengah berjuang untuk menggantikan Andres Iniesta di lini tengah. Karena mereka jua kesulitan gantikan Xavi. Nama-nama seperti Andre Gomes, Denis Suarez dan Arda Turan terbukti gagal unjuk gigi.

Messi akan menjadi pengganti sempurna untuk Iniesta. Ada beberapa masalah yang mungkin terjadi, seperti tak terbiasanya Messi bermain bertahan. Namun, dengan gaya mobile-nya, La Pulga bisa jelajah lini tengah.

Faktanya, Iniesta hanya bermain 2288 menit untuk Barcelona musim lalu, paling sedikit sejak musim 04/05. Hal-hal tidak akan menjadi jauh lebih baik seiring bertambahnya usia Iniesta.

Messi yang kini berusia 30 tahun bisa menempati peran Iniesta sebagai konduktor lini tengah untuk jangka pendek, sampai produk akademi lain bisa mengambil alih. Seperti fakta yang ditulis di atas, Messi tak terlalu buruk bermain di tengah.

Memperpanjang Kariernya

Lionel Messi
Lionel Messi terlihat lesu setelah Barcelona kalah 0-2 dari Malaga dalam lanjutan Liga Spanyol di Estadio La Rosaleda, Minggu (9/4/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Daniel Tejedor)

2. Memperpanjang Kariernya

Lionel Messi tidak pernah bergantung pada langkahnya, tapi kecepatan dribble-nya jadi senjata utama. Dia mungkin pemain terbaik di dunia, namun proses penuaan akan membuatnya melemah secara bertahap.

Rival Messi, Cristiano Ronaldo telah belajar bagaimana bisa mencari posisi lain musim lalu. Dia lebih efektif kala bermain sebagai striker utama. Messi harus menjalani perubahan yang sama untuk memperpanjang karier.

Main di lini tengah akan membuat Messi lebih mengandalkan visi dan kemampuannya dalam menyisir pertahanan lawan. Ada banyak ruang yang ditawarkan di lini tengah bila dibandingkan lini depan, dan bisa dibayangkan Messi bisa bermain di posisi ini selama satu dekade lagi dengan mudah.

Beri Kesempatan Neymar

Barcelona, Real Sociedad, Copa Del Rey
Cara Lionel Messi berdiskusi dengan Neymar Jr. pada laga prempat final Copa Del Rey di Anoeta stadium, San Sebastian, Kamis (19/1/2017). Barcelona menang tipis 1-0. (AP/Alvaro Barrientos)

3. Beri Kesempatan Neymar

Anda tidak perlu statistik menyadari bahwa Neymar yang tampil untuk timnas Brasil sangat berbeda dengan saat berseragam El Barca. Kala perkuat Barcelona, fokus Neymar sebagian besar adalah membantu dari sayap. Sangat jarang dia membawa bola lama ke depan.

Seperti di timnas Brasil, Neymar harus diberi keleluasaan bermain di depan. Dia hanya berduet dengan satu goal getter dan Suarez bisa jadi rekannya untuk meledak di lini depan.

Kehadiran Messi di lini tengah akan bikin Neymar memiliki tanggung jawab lebih besar. Kita mungkin akan melihat dia menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti lawan dan mencetak gol brilian yang jadi ciri khasnya.

Barcelona perlu membuat Neymar asetnya atau pemain Brasil ini cabut dan meniti karier di tempat lain. Messi yang akan main di lini tengah akan membiarkan Neymar leluasa mencari ruang dan berkreasi.

Jadi Senjata Rahasia Barcelona

Messi Cetak Gol, Neymar Selfie, Barcelona Hanya Imbang
Pemain Bintang FC Barcelona, Lionel Messi merayakan golnya ke gawang Bayer Laverkusen pada leg kedua grup E Liga Champions di Stadion BayArena, Laverkusen, Jerman, Kamis (10/12/2015) dini hari WIB. (REUTERS/Ina Fassbender)

4. Jadi Senjata Rahasia Barcelona

Andai bermain di lini tengah, Messi jelas akan bikin pilhan Ernesto Valverde melimpah. Andai Barca mentok, Messi bisa ubah ke plan b dengan jadi gelandang.

Dengan demikian, fokus lawan terhadapnya akan terbawa ke tengah. Hal ini membuat Neymar dan Suarez agak lowong. Messi dikenal punya umpan-umpan brilian dan 10 assist-nya musim lalu jadi buktinya.

Saat turun ke tengah, La Pulga akan cari bola. Di situlah, dia akan memberikan umpan-umpan matang ke lini depan. Ini bisa jadi senjata rahasia Valverde.

Berpeluang Besar Juara Bersama Argentina

Lionel Messi
Lionel Messi, bintang Barcelona, membukukan hattrick dalam kemenangan 5-0 Argentina atas Panama pada laga kedua Grup D Copa America 2016. (JONATHAN DANIEL / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

5. Berpeluang Besar Juara Bersama Argentina

Gelar bersama Argentina-lah yang menjadikan Messi kalah dari Cristiano Ronaldo dan Diego Maradona di mata banyak orang. Sebab, selama berkarier bersama timnas, cuma mentok raih medali emas di Olimpiade.

Argentina sejatinya selalu jadi favorit tiap ada turnamen besar. Efek dominonya adalah Messi yang memikul semua beban yang membuatnya malah tampil tak lepas.

Dengan Messi di lini tengah, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala dapat membawa keberhasilan duetnya dari Juventus. Angel di Maria juga akan mendukung Messi mengendalikan lini tengah untuk Argentina.

Bisa dibayangkan, bukan bagaimana mengerikannya Argentina dengan skema itu? Tapi itu semua tergantung keputusan Messi musim depan. Akankah dia mau rela meninggalkan posisi depan untuk mundur sedikit ke lini tengah? (I. Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya