5 Calon Pelatih Terkuat Persib, Lokal Vs Asing

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung masih mencari pengganti sosok Djadjang Nurdjaman yang mengundurkan diri setelah lima tahun menjadi pelatih Maung Bandung. Djanur sudah mengajukan pengunduran diri sebelumnya tapi ditolak manajemen.

Usai kalah 1-2 dari Mitra Kukar, Djanur kembali ajukan pengunduran diri. Kali ini, manajemen Persib menerima pengunduran diri pria asal Majalengka ini. Manajer Persib, Umuh Muchtar mengerti dengan tekanan yang dihadapi Djanur sehingga memberikan restu.

Bersama Persib, Djanur memberi prestasi yang cukup membanggakan yaitu juara ISL 2014 dan Piala Presiden. Djanur juga menjadi bagian dari keberhasilan Persib merebut juara Divisi Utama 1994.

Setelah ditinggalkan Djanur, Persib wajib mendapatkan pelatih yang berkelas. Setidaknya, pelatih yang meneruskan Djanur bisa membawa Persib kembali ke papan atas.

Dari beberapa nama yang muncul, setidaknya ada 5 kandidat pelatih Persib yang pantas dijagokan. Siapa saja mereka? Berikut rinciannya yang disarikan dari berbagai sumber:

Herrie Setyawan bukan menjadi nama asing untuk bobotoh. Selain menjabat sebagai asisten pelatih Persib sejak 2013, Herrie merupakan bek yang sempat membela Persib sejak kurun waktu 1996 hingga 2002.

Tentunya Herrie pantas menjadi kandidat terkuat. Apalagi pria yang akrab disapa Herjos itu sedang mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi A yang menjadi syarat mutlak menjadi pelatih di Liga 1.

Sejauh ini, Persib selalu sukses di tangan pelatih-pelatih lokal utamanya dari Bandung. Maka itu, Herrie pantas dijadikan pertimbangan bagi manajemen sebagai pelatih Persib masa mendatang.

Meski belum pernah menjadi pelatih kepala, namun Emral Abus sudah menjadi intruktur pelatih AFC di Indonesia. Dia sudah banyak melahirkan pelatih-pelatih top seperti Djadjang Nurdjaman, Indra Sjafri, Aji Santoso, Jafri Sastra dan Kas Hartadi.

Selain itu, Emral Abus sempat menjadi pedamping Persib di ajang AFC Cup pada 2015. Saat itu, Emral Abus harus masuk dalam line up Persib karena Djanur belum penuhi persyaratan.

Peluang Emral Abus untuk latih Persib memang kecil. Itu karena kesibukan pria yang akrab disapa Uncu ini sebagai instruktur pelatih. Meski begitu, di tengah kondisi kritis seperti sekarang, nama Emral Abus bisa saja masuk dalam perhitungan manajemen.

Pelatih asal Montenegro itu baru saja mundur dari jabatannya sebagai pelatih Borneo FC. Pengalamannya lebih dari 1 tahun dan koneksinya bersama Vladimir Vujovic bisa membuat peluang Dragan melatih Persib semakin besar.

Dragan juga bisa meneruskan tradisi Persib yang kerap dilatih pelatih-pelatih asal Eropa Timur. Pelatih asal Montenegro ini lebih banyak menghabiskan karier kepelatihan di negara-negara eks Yugoslavia.

Karakter yang keras bisa dijadikan pijakan bagi Persib untuk menunjuk Djukanovic. Hanya saja, apakah Persib mau menerima pelatih yang baru saja terdepak di klub lain? Ini bakal menjadi tanda tanya besar.

Karier kepelatihan Milomir Seslija bersama Arema FC saat TSC 2016 cukup menjanjikan. Di tahun pertamanya, Milo sanggup membawa Arema mencapai raihan sebagai runner up. Kini, sang pelatih tengah menangani Persiba Balikpapan.

Cukup memungkinkan bagi manajemen Persib membajak pria asal Bosnia Herzegovina itu. Apalagi Persiba saat ini berada di peringkat terbawah Liga 1.

Milo sebenarnya sempat menyatakan keinginan mundur dari Persiba. Dia mengurungkan niatnya karena ingin duduk bareng dengan manajemen Persiba untuk kembali mengangkat prestasi tim.

Miljan Radovic menjadi salah satu pemain asing milik Persib yang menjadi pujaan bobotoh. Kemampuan mengolahbola terutama tendangan bebasnya membuat bobotoh jatuh cinta.

Saat ini, pria yang membela Persib pada 2011 itu sedang menjadi asisten pelatih di OFK Grbalj. Dia telah mendapatkan lisensi A UEFA sebagai pelatih.

Ada kemungkinan Miljan dikontak kembali oleh Persib. Meski berpeluang kecil, tapi pengalaman Radovic yang pernah mengenal atmosfer Bandung bisa dijadikan landasan memilihnya.