5 Alasan Mengapa PSG Sanggup Boyong Neymar

Neymar tak mau terus bermain di bawah bayang-bayang Lionel Messi.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 20:00 WIB
Neymar
Neymar menangis di lapangan usai Barcelona disingkirkan Juventus pada perempat final Liga Champions di Camp Nou, Kamis (20/4/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Liputan6.com, Jakarta Paris Saint-Germain (PSG) belakangan dikabarkan bersedia membayar harga yang ditetapkan Barcelona untuk Neymar, yakni 222 juta euro. Kedengarannya gila, tapi laporan itu makin hari kian kencang.

Nasib Neymar di Barcelona akhir-akhir ini mengemuka. Selain karena biaya pajak mahal di Spanyol, dia juga tak mau terus bermain di bawah bayang-bayang Lionel Messi.

Klub asal Prancis tersebut mencoba merayunya. Bahkan, tak main-main harga yang mereka tawarkan jika dirupiahkan adalah Rp3,4 triliun. Bila ditelisik lagi, harga itu dua kali lipat dari rekor transfer dunia yang saat ini dipegang Paul Pogba senilai 89,6 juta pounds.

Rasa penasaran PSG menjuarai Liga Champions bisa membuat semuanya mungkin. Apalagi, perkara uang bagi mereka tak masalah.

Ada lima alasan lain mengapa PSG akan sanggupi klausul pembelian Neymar dari Barcelona itu. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

1. Barcelona Butuh Dana Segar

Barcelona
Trio penyerang Barcelona, Luis Suarez (kiri) bersama Neymar (tengah) dan Lionel Messi, pada laga kontra Real Madrid, di Estadio Camp Nou (3/12/2016). Trio MSN Barcelona berhasil mencetak gol ke-300, Kamis (12/1/2017) dini hari WIB. (EPA/Toni Albir)

Barcelona sejatinya tercatat mendapatkan pemasukkan senilai 708 juta euro pada musim lalu. Namun, mereka ujung-ujungnya cuma dapat 18 juta euro karena dipotong pajak dan hutang senilai 247 juta euro.

Jelas, Blaugrana membutuhkan dana segar untuk belanja pemain dan memperkuat tim. Kehilangan Neymar, bisa bikin mereka cari bakat jenius lainnya.

PSG jua tidak memiliki pilihan selain membayar klausul pelepasan karena Barcelona sama sekali tidak berniat menjual Neymar. Andai terjadi, kesepakatan itu jua akan bikin Neymar untung.

Pemain asal Brasil itu saat ini menghasilkan sekitar £ 290.000 per minggu di Nou Camp. Jelas, klub Ligue 1 itu siap membayar berkali-kali lipat dan bahkan setara dengan Lionel Messi.

2. Neymar Ingin Keluar dari Bayangan Messi

Barcelona, Real Sociedad, Copa Del Rey
Cara Lionel Messi berdiskusi dengan Neymar Jr. pada laga prempat final Copa Del Rey di Anoeta stadium, San Sebastian, Kamis (19/1/2017). Barcelona menang tipis 1-0. (AP/Alvaro Barrientos)

Neymar dan Messi tak dimungkiri punya hubungan yang baik. Sejak kedatangan Luiz Suarez, ketiganya membentuk trio maut MSN dan memenangkan treble pada 2014-15.

Akan tetapi, Neymar tahhu bahwa di Camp Nou hanya akan jadi nomor dua di belakang Messi. Apalagi, Messi setidaknya bisa bermain sampai lima musim lagi mengingat usianya baru 30 tahun.

Seiring berjalannya waktu, Neymar kini menjelma jadi superstar dunia. Pada 2015 lalu, dia ada di tiga besar Ballon d'Or. Namun, dia harus pergi dari Barca untuk kian kembangkan kariernya.

3. Proyek PSG Menjanjikan untuk Neymar

FOTO: PSG Bersiap Hadapi International Champions Cup
Gelandang PSG, Blaise Matuidi, bersama rekan-rekannya berlatih di Miami Shores, Florida, Senin (17/7/2017). PSG bersiap menghadapi turnamen International Champions Cup. (AP/Carl Juste)

Sejak Qatar Sports Investments mengambil alihpada tahn 2011, mereka telah secara ambisius mengejar setiap trofi yang ditawarkan. PSG acap mengeluarkan uang besar di bursa transfer meskipun ada ancaman Financial Fair Play.

Sejak saat itu, PSG sukses memenangkan empat gelar liga berturut-turut, meski pada musim lalu kalah dari AS Monaco. Namun trofi Liga Champions masih bikin penasaran mereka karena belum pernah melewati rintangan perempat final. Quadruples di kompetisi domestik tidak berarti apa-apa.

Namun, tanda-tanda terlihat menjanjikan sekarang. Mereka telah membangun sebuah skuat yang layak menghadapi tantangan di semua lini dengan kedatangan Angel Di Maria, Julian Draxler dan Dani Alves. Ketiganya bergabung dengan nama beken lainnya, seperti Thiago Silva, Marco Verratti dan Edinson Cavani.

Kedatangan Neymar akan membuat mereka menjadi kuda hitam paling hebat untuk Liga Champions. Sebaliknya, Barcelona membutuhkan investasi berat untuk bersaing musim depan. Andre Gomes dan Paco Alcacer masih belum sesuai ekspetasi sedang Andres Iniesta mungkin memasuki tahun terakhir kariernya di Barcelona.

4. Banyaknya Pemain Brasil di PSG

Brasil Gasak Paraguay
Neymar melakukan selebrasi usai jebol gawang Paraguay (AFP)



Esporte Interativo, media yang membocorkan rencana PSG untuk datangkan Neymar, mengklaim bahwa pemain Brasil itu merasa kesepian di Barcelona karena kurangnya rekan senegaranya di klub tersebut. Satu-satunya pemain Brasil lainnya di Barcelona musim lalu adalah Rafinha.

Ketika Neymar pertama kali tiba di klub, dia memiliki seorang mentor dan teman, yakni Dani Alves. Teman yang meski sudah pergi acap memberi semangat buat Neymar. Bahkan, Alves menghibur Neymar yang menangis setelah Juventus menyingkirkan Barcelona di Liga Champions musim lalu.

Tim PSG sekarang memiliki empat pemain Brasil, yakni Alves, Thiago Silva, Marquinhos dan Lucas Moura yang semuanya telah bermain dengan Neymar di tim nasional Brasil. Neymar akan menjadi pemain Brasil kelima dalam skuat jika benar bergabung.

Dia akan dikelilingi oleh teman dan rekan setimnya yang tahu betul karakteristiknya. Hal ini bisa membuatnya mengeluarkan 100 persen kemampuannya di Paris.

5. Masalah Pajak Spanyol Bikin Neymar Gerah

Barcelona, Celta Vigo, La Liga
Selebrasi pemain Barcelona, Neymar (kiri) dan Lionel Messi setelah membobol gawang Celta Vigo apada lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, (4/3/2017). Barcelona 5-0. (AP/Francisco Seco)

Meskipun dia secara resmi menandatangani kontrak senilai 57,1 juta euro, biaya sebenarnya ternyata mendekati 86,2 juta euro. Hal ini sengaja ditutupi untuk menggelapkan pajak senilai 9,1 juta euro.

Jaksa menginginkan hukuman penjara dua tahun untuk Neymar. Namun, Neymar dibebaskan dan hukuman itu diganti dengan denda yang nilainya fantastis.

Neymar sebenarnya tidak terlibat dalam kasus itu. Meski begitu, ini adalah kisah yang sangat menyakitkan Neymar dan ayahnya yang mungkin lebih bersalah dalam kasus ini.

"Saya tidak ingin membicarakan penganiayaan, tapi jika kita tidak memiliki situasi yang nyaman untuk bekerja, kita tidak bisa tinggal di Spanyol," ungkap ayah Neymar kala itu.

Ini bisa dimanfaatkan PSG untuk rayu Neymar keluar dari Spanyol. Apalagi, Neymar akan mendapat gaji berlipat di sana. (I. Eka Setiawan)

Simak video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya