Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC belum beranjak dari posisi 15 papan klasemen. Hasil imbang 2-2 yang didapat saat menjamu Bali United di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring belum bisa mendongkrak posisi Laskar Wong Kito.
Meskipun demikian, skuat besutan pelatih Hartono Ruslan itu dianggap tampil lebih baik lantaran banyak menciptakan peluang. Permainan Hilton Moreira dan kawan-kawan dinilai lebih menyerang dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga
"Sebenarnya tim bermain sangat baik. Kita sempat tertinggal dan bisa membalikan keadaan sampai berakhir imbang 2-2. Sebenarnya kita banyak menciptakan peluang dari lawan, namun kurang beruntung dan belum bisa menang," ujar Hartono.
Sejak pertandingan dimulai tuan rumah menjalankan skema permainan menyerang. Namun bukan keunggulan yang didapat, justru Serdadu Tridatu yang berhasil menyarangkan gol cepat melalui Sylvianus Comvalius pada menit ketiga.
Sriwijaya FC baru bisa menyamakan kedudukan di menit 40 lewat Beto Goncalves yang memperdaya kiper Wawan Hendrawan. Babak kedua, Sriwijaya tampil lebih garang dan banyak menciptakan peluang.
Menit 54, Yanto Basna berhasil membawa Sriwijaya FC unggul setelah sukses memaksimalkan umpan tarik dari Marckho Meraudje. Namun sayang keunggulan itu hanya bertahan 10 menit saja karena Van Der Velden berhasil membuat skor menjadi sama kuat 2-2.
Hartono mengakui jika anak asuhnya selalu kesulitan mengantisipasi permainan bola-bola atas Bali United. "Kita selalu kalah duel bola udara, sulit mengantisipasi permainan mereka yang punya postur tinggi dan besar. Beberapa kali pemain kalah dalam duel bola atas. Bahkan kita kecolongan dari proses permainan bola-bola atas," katanya.
"Kendati demikian kita sudah bermain baik dan memang kurang beruntung saja kita belum menang, karena dari segi peluang kita unggul. Ke depan kita akan evaluasi lagi kelemahan tim Sriwijaya FC."
Advertisement
Simak video menarik di bawah ini: