5 Pemain Ini Bisa Bikin MU Juara Liga Inggris

Liputan6.com, Jakarta - Pada bursa transfer musim panas ini, Manchester United (MU) mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk datangkan beberapa nama. Sudah jelas, mereka bernafsu untuk kembali raih gelar Liga Inggris yang terakhir kali direbut pada era Sir Alex Ferguson.

Akan tetapi, mereka perlu mendatangkan setidaknya satu nama lagi untuk lebih membuka peluang itu. Tak dimungkiri kedatangan Romelu Lukaku, dan Victor Lindelof cukup memperkuat MU musim ini.

Namun begitu, mereka kalah start dibanding saingan lain, seperti Manchester City yang juga sibuk mendatangkan beberapa nama tenar. Misalnya, Bernardo Silva, Ederson, hingga Kyle Walker. Saingan lainnya, Chelsea, sudah merekrut Antonio Rudiger serta Timoue Bakayoko.

MU masih kalah agresif dengan tetangga-tetangga mereka yang juga rival berat di Liga Inggris. MU wajib maksimalkan sisa

Ada beberapa nama yang bisa jadi pilihan mereka untuk mewujudkan ambisi MU kembali jadi juara Liga Inggris lagi. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda.

Pemain Brasil ini punya dua kemampuan, yakni sebagai bek kanan maupun gelandang. Pemain yang punya fleksibilitas itu merupakan tipikal idaman Mourinho yang acap mengubah strategi di tengah jalannya laga.

Fakta dia telah mencetak 11 gol dalam 50 laga bersama AS Monaco musim lalu menjadi bukti fleksibilitasnya. Namun memang, dia lebih lihai di tengah, dengan catatan 10 gol dan tiga assists dalam 37 penampilan.

Kegagalan Man United mendatangkan James Rodriguez jelas bikin ketersediaan gelandang di bursa transfer musim panas ini menipis. Fabinho bisa dilirik oleh Mourinho apalagi umurnya masih potensial, yakni 23 tahun.

Andai didatangkan, dia bisa jadi mitra dari Paul Pogba di tengah. Dia bisa back-up Pogba yang belakangan jadi pemain bernomor 10 dan membuat lini tengah Red Devils sangat kuat.

Sulit, mungkin itu yang akan terlintas di benak Anda melihat Neymar berganti seragam MU musim panas ini. Namun, andai MU bernafsu, uang besar bakal bicara banyak.

Jelas, Neymar sangat dinantikan aksinya di Liga Inggris, dan MU jadi klub dambaannya. Andai bermain di Old Trafford, Neymar akan bikin MU lebih fleksibel dalam menerapkan gaya permainan.

Neymar yang biasa bermain di penyerang kiri, bisa berduet dengan Lukaku dengan berbagai formasi, seperti 4-3-3 4-2-3-1 atau bahkan 3-4-3. Marcus Rashford, Anthony Martial, atau Henrikh Mkhitaryan akan melengkapi trio mau di depan.

Banyak yang bilang, Neymar harus pindah klub untuk bisa mengembangkan diri dan menjauhkan bayang-bayang Lionel Messi di Barcelona. Semua keputusan ada di Man United, dan pertanyaannya, apakah akan ada uang yang berbicara?

Sudah bukan rahasia umum kalau MU begitu bernafsu datangkan Perisic. Saat ini kabarnya sedang ada tarik-ulur negosiasi antara United dengan Inter Milan.

Andai bergabung nanti, Perisic akan sangat berguna di MU. Faktanya, secara statistik dia lebih baik ketimbang dua sayap yang dimiliki MU musim lalu.

Dalam 36 pertandingan, Perisic sukses catatkan 11 gol dan delapan assists, serta melakukan 239 crossing. Sedang Lingard, cuma satu gol, dua assists, dan 25 crossing dalam 25 laga. Kemudian Mkhitaryan, cuma catatkan empat gol, satu assists, dan cuma 48 crossing. Itu sudah bisa membuktikan bahwa Perisic bakal bikin permainan sayap MU lebih hidup.

Dengan hadirnya Romelu Lukaku yang punya kemampuan udara bagus, crossing dari lini sayap jelas sangat dibutuhkan. Dia bisa bikin United punya sisi baru dalam menyerang, terutama melawan tim yang bertahan.

Nemanja Matic telah dikaitkan dengan United sejak Mourinho mengambil alih tugas tahun lalu, dan dengan kedatangan Bakayoko di Stamford Bridge, laporan tersebut makin menguat. Pembajakan Romelu Lukaku mungkin telah membuat buruk hubungan antara kedua klub, tapi bisnis adalah bisnis.

Apalagi, Chelsea memiliki bagian kemenangan yang adil di bursa transfer saat menelikung Pedro dan John Obi Mikel. Diprediksi, Matic bakal segera berganti kostum pada musim panas ini.

Matic adalah gelandang tengah Mourinho yang sempurna. Kuat, tinggi, hebat di udara dan tenang menguasai bola, adalah alasan Mourinho meminta Chelsea kala itu untuk memulangkannya dari Benfica.

Andai benar bergabung di lini tengah, dia akan membebaskan Herrera dan Pogba untuk berkreasi. Matic akan bertugas jaga kedalaman dan memutuskan serangan lawan.

Kejengahan Gareth Bale yang belakangan jadi nomor dua bersama Madrid bisa dimanfaatkan MU. Red Devils bisa membujuknya untuk pulang dan bermain lagi di Liga Inggris.

Sama seperti Neymar, kecermelangan Bale acap tenggelam karena bayang-bayang Cristiano Ronaldo. Dia jua bisa diduetkan di depan bersama Lukaku.

Namun masalahnya adalah saat ini hubungan United dengan Real Madrid masih buruk buntut kegagalan transfer David De Gea. Bahkan, hal itu jua berdampak kala Man United batal datangkan James Rodriguez.

I. Eka Setiawan