Liputan6.com, Jakarta Keputusan mengejutkan disampaikan petinju kelas berat, Tyson Fury lewat akun media sosial. Pria asal Inggris itu pensiun di usia yang masih sangat muda, yakni 28 tahun.
Pernyataan ini disampaikan lewat akun Instagram-nya. Tidak diketahui alasan jelas Tyson memutuskan mengunggah pernyataan tersebut. Namun tidak lama kemudian, Gypsi King juga mengunggah foto pamannya, Peter saat tengah bersama promotor Mick Hennessey, di pusat kebugaran milik rivalnya, David Haye. Tyson pun sangat marah.
Advertisement
Baca Juga
"Saya tidak bisa percaya kalian berdua berada di pusat kebugaran jelek ini dan ingin menjalin bisnis dengan si brengsek itu. Saya benar-benar kecewa," tulis Tyson.
Pamannya, Peter, seperti dilansir The Sun, meminta media jangan terlalu percaya dengan ocehan Tyson. Kepada talkSport, Peter menganggap, apa pun masih bisa terjadi ke depannya. "Tyson adalah Tyson. Dia telah melewati masa-masa sulit dan beberapa masukan negatif merayap masuk, tapi saya yakin dia akan baik-baik saja," katanya.
"Saya pikir, ketika anda mengalami depresi atau sejenisnya, Anda harus dikelilingi energi positif dan orang-orang berpikiran positif," ujar Peter menambahkan.
Tyson merupakan salah seorang petinju kelas berat yang sangat potensial. Hingga 25 kali naik ring, Tyson belum sekali pun kalah dan mampu menang KO sebanyak 18 kali.
Nama Tyson Fury semakin mencuat saat berhasil mengalahkan Wladimir Klitschko, 28 November lalu. Dalam duel yang berlangsung di Esprit Arena, Dusseldorf, Jerman tersebut, Tyson dinyatakan menang angka mutlak setelah bertarung selama 12 ronde.
Jalan Terjal Fury
Lewat duel ini, dia berhasil mengunifikasi gelar juara dunia, WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO. Namun, sabuk juara dunia IBF yang baru direbutnya hanya bertahan 10 hari. Gelar itu dicopot karena klausul pertandingan ulang melawan Klitschko menyebabkan Tyson tidak bisa menjalani pertandingan wajib melawan Vyacheslav Glazkov.
Sejak saat itu, Tyson terus mengalami masalah. Pertarungan ulangnya melawan Klitschko juga batal dan dia justru harus berurusan dengan lembaga anti-doping. Dia gagal melewati tes obat-obatan dan positif menggunakan narkotik jenis kokain.
Dia mengaku terpaksa menggunakan itu untuk mengobati depresinya. Sejak saat itu, karier Tyson terus melorot. Seluruh gelarnya copot menyusul penyelidikan kesehatan yang dilakukan terhadapnya. Oktober lalu, Asosiasi Tinju Inggris juga menyopot lisensi Tyson. Dia kemudian mengajukan banding dan dijadwalkan bertanding lagi setelah itu.
Advertisement