Musim Depan Manchester City ke Tiongkok

Liputan6.com, Manchester- Manchester City berencana menghabiskan kampanye pramusim di Tiongkok. Akan tetapi, bukan untuk musim panas ini, melainkan tahun depan pada musim 2018/19.

Rencana itu sebenarnya sedikit bertolak belakang dengan hasrat Manajer City, Josep Guardiola yang ingin kembali ke Amerika Serikat. The Citizens terhitung sukses dalam kampanye mereka dalam tiga pertandingan di AS. 

Setelah kalah 0-2 dari rival sekota Manchester United, City mengalahkan raja Eropa Real Madrid 4-1, dan menutupnya dengan kemenangan 3-0 atas Tottenham Hotspur.

Bisa jadi, perbedaan pendapat dengan manajemen City terkait pramusim musim depan karena pengalaman Pep. Pada 12 bulan lalu, Guardiola menjelaskan ketidakpuasannya dengan pengorganisasian dua tur City di Tiongkok. 

Salah satunya, kegagalan derbi dengan United di Beijing. Pembatalan itu terjadi karena faktor lapangan di Stadion Sarang Burung yang tidak memungkinkan. Penangguhan tersebut membuat City hanya bermain dalam satu pertandingan, melawan Borussia Dortmund di Shenzhen.

Selain itu, masalah lalu lintas, polusi udara, panas, dan kelembaban selama tinggal di Beijing juga membuat Guardiola kurang terkesan. Namun dengan klub milik Abu Dhabi yang berusaha mengembangkan merek global mereka dan menutup jarak dengan rival Liga Premier mereka secara komersial, Guardiola harus berada di sana. City mengatakan bahwa klub tersebut akan memainkan setidaknya dua pertandingan di Tiongkok musim panas mendatang. 

Yang ternyata lebih memaksa City perlu mengunjungi Negeri Tirai Bambu itu adalah sebagian saham dimiliki oleh konsorsium Tiongkok, CMC. Perusahaan itu membayar 265 juta pound sterling untuk 13 persen saham di City Football Group pada bulan Desember 2015.

“Kesepakatan itu memungkinkan klub untuk memanfaatkan potensi luar biasa yang ada di Tiongkok,” ujar Ketua Manchester City, Khaldoon Al Mubarak.

Saksikan video menarik di bawah ini: