Liputan6.com, Austria Andrea Dovizioso memperkirakan balapan MotoGP Austria yang digelar di Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017), berjalan sulit. Menurut pembalap Ducati itu, sulit untuk meraih hasil maksimal tanpa winglet (sayap) di motor Desmosedici GP17.
Musim lalu Ducati sukses keluar sebagai raja balapan MotoGP Austria dengan Andrea Iannone finis di posisi terdepan. Sementara Dovizioso membuntuti di posisi kedua.
Advertisement
Baca Juga
"Jika kami melihat hasil dari musim lalu di Austria, maka kami menjadi tim yang paling difavoritkan untuk menjadi juara. Namun, keadaannya berbeda saat ini," ujar Dovizioso dikutip dari Road Racing World, Kamis (10/8/2017).
"Tanpa winglet, Desmosedici tak akan pernah bisa mencapai kecepatan seperti musim lalu. Situasinya juga sedang tidak baik karena hasil di balapan MotoGP Republik Ceska kemarin di luar ekspektasi kami," sambungnya.
Seperti diketahui, sayap tambahan atau yang dikenal dengan istilah winglet memang pertama kali dipopulerkan oleh tim Ducati. Teknologi yang diterapkan oleh pabrikan asal Italia itu kemudian ditiru hampir seluruh tim balap yang berpartisipasi di MotoGP.
Pelarangan penggunaan sayap ini disebabkan karena Komisi Grand Prix MotoGP menganggap benda tersebut sebagai sesuatu yang menonjol dan bisa membahayakan pebalap lain. Beberapa pebalap memang hampir terlibat kecelakaan akibat bersenggolan dengan winglet saat berada di lintasan.
Saat menggunakan winglet di MotoGP 2016, beberapa kali rider Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso mampu bersaing di baris depan dengan pebalap lain. Pelarangan winglet kemudian memaksa Ducati untuk membuat fairing dengan teknologi terbaru dengan winglet tersembunyi di dalam.