Pelatih Chelsea Antusias Sambut Danny Rose

Kebijakan gaji di Tottenham membuat Rose ingin segera hengkang ke Chelsea.

oleh Risa Kosasih diperbarui 16 Agu 2017, 14:50 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 14:50 WIB
Chelsea
Rose ingin hengkang ke Chelsea karena kebijakan gaji di Tottenham. (AFP / BEN STANSALL)

Liputan6.com, London - Chelsea akan meresmikan pembelian bek kiri Tottenham Hotspur, Danny Rose, pekan depan. Kebijakan gaji yang diterapkan Tottenham ditengarai membuat pemain 27 tahun tersebut ingin hengkang lebih cepat.

Dilansir dari Express.co.uk, pada Rabu (16/8/2017) Chelsea baru akan melakukan transfer pemain setelah bertandingan melawan Tottenham, pada Minggu (20/8). Dalam bentrokan dua tim London tersebut Rose belum dapat diturunkan lantaran cedera lutut.

Di sisi lain manajer Chelsea Antonio Conte sangat antusias dengan kedatangan bek kiri ini. Sebab incaran terakhir Conte, Alex Sandro, enggan pindah dari Juventus pada bursa transfer musim panas ini.

Keputusan Rose untuk meninggalkan tim akan jadi menjadi kerugian untuk manajer Mauricio Pochettino. Sebab pemain timnas Inggris tersebut, The Lilywhites bersikeras menerapkan kebijakan gaji pemain pada bintangnya.

Rose pernah mengatakan dia terus bernego dengan petinggi klub untuk menuntut kenaikan gaji. Saat ini dia hanya digaji 65 ribu pound sterling tiap minggunya, kalah jauh dari mantan rekannya, Kyle Walker yang diguyur upah 180 ribu per pekan di Manchester City/

The Sun mengklaim Chelsea harus membayar 50 juta pound sterling untuk mendapat persetujuan Tottenham. Kekalahan Eden Hazard dan kawan-kawan di pekan pembuka Liga Inggris diharapkan membuka mata manajemen The Blues untuk merekrut pemain lagi sesuai keinginan Conte.  *

 

Tiga Pemain Baru

Dia telah dijanjikan setidaknya tiga pemain baru dengan anggaran 130 juta pound sterling untuk dihabiskan sebelum jendela transfer ditutup. Padahal, saat ini The Blues sudah menghabiskan 150 juta hanya untuk empat pemain.

Conte masih belum puas meski telah mendatangkan Alvaro Morata, Tiemoue Bakayoko, Antonio Rudiger dan Willy Caballero. Pelatih asal Italia itu di bawah tekanan untuk mempertahankan gelar Liga Inggris serta meraih trofi Liga Champions di akhir musim nanti. *

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya