Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) tampil gemilang di dua laga awal Liga Inggris 2017/18. Namun, menariknya, pelatih MU, Jose Mourinho, justru berharap pasukannya menderita kekalahan.
Baca Juga
Advertisement
Mourinho mengaku ingin melihat reaksi tim asuhannya jika menderita kekalahan. Dari situ, dia bisa mengetahui psikologi Anthony Martial dan kawan-kawan, dan bagaimana mengatasinya.
"Saat ini, semuanya terjadi seperti kemauan kami. Namun, tentu saja tidak akan selalu seperti itu. Anda akan selalu menemui perjalanan yang sulit dan hadangan besar, dan kami harus siap dengan hal tersebut," ujar manajer asal Portugal itu kepada SkySports.
MU mengawali Premier League 2017-2018 dengan sangat baik. Mereka menekuk West Ham United dan Swansea City dengan skor masing-masing 4-0. Hasil itu membuat Manchester United kukuh di puncak klasemen sementara.
"Ini (rintangan besar) memang belum terjadi sejauh ini. Namun, di balik target pasti ada tantangan berbeda dan saya ingin melihat para pemain mencoba mengubah hasil," kata Mourinho.
Mourinho menyebut, MU bisa tampil gemilang karena situasi di dalam tim sedang kondusif. Padahal, kata Mourinho, dia ingin melihat respons pasukannya saat tertekan.
Â
Â
Bangkitkan Motivasi
Kondisi tertekan, saat tim kalah, misalnya, kata Mourinho bisa membangkitkan motivasi tersendiri bagi tim yang bersangkutan. Itulah sebabnya, dia ingin MU kalah.
"Mari kita lihat bagaimana kami bereaksi ketika berada dalam kesulitan, atau ketika kami membutuhkan menit-menit akhir untuk memenangi pertandingan," tuturnya.
MU akan menghadapi Leicester City pada pertandingan pekan ketiga Premier League, di Stadion Old Trafford, 26 Agustus 2017.
Advertisement